A. ASAL-USUL TEH DI DUNIA
Bangsa Cina telah minum teh selama 5.000 tahun. Asal
mula teh pada awalnya masih merupakan legenda. Legenda yang paling terkenal
adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung (diucapkan ‘Shay-Nung'). Penemuan teh
olehnya belum ditempatkan secara tepat dalam sejarah, yaitu pada tahun 2737
sebelum masehi.
Selama ribuan tahun, bangsa Cina meminum teh untuk
kesehatan dan kenikmatan. Tidak seorangpun tahu apa yang menyebabkan mereka
tertarik dengan daun hijau serta mengkilap dari Camellia sinensis ,
tetapi legenda popular dapat memberi pengetahuan kepada kita.
Pada suatu hari, ketika Kaisar Shen Nung akan minum
air mendidih, beberapa daun dari pohon yang menjuntai tertiup angin dan jatuh
di panci berisi air mendidih tersebut. Sang Kaisar ingin tahu dan memutuskan
untuk mencicipi air rebusan yang tidak menyerupai minuman tersebut. Kaisar
menemukan air rebusan itu sedap dan menyegarkan tubuh.
Metode pembuatan teh dengan panci terbuka yang
diperkenalkan oleh Kaisar Shen Nung terbukti setelah sekian lama waktu
berjalan. Hal tersebut membutuhkan waktu 4.000 tahun sebelum metode pembuatan
teh yang kita kenal sekarang dikembangkan.
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), bangsa Cina
mulai membuat teh dengan air mendidih. Dengan sedikit adaptasi, tempat penuang
anggur tradisional dari China yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang
sempurna.
B. INDIA
India saat ini merupakan penghasil teh terbesar di
dunia, tetapi tidak ada catatan sejarah mengenai minum teh di India sebelum
abad kesembilan belas. Eksperimen dari Bodhidharma mengunyah teh tidak pernah
disebarkan kepada masyarakat umum pada saat itu.
Mitologi lain dari Jepang mengenai biarawan yang
bertapa, Bodhidharma, menjelaskan bagaimana ia membuang kelopak matanya yang
berat ke tanah karena merasa frustasi tidak mampu untuk tetap terjaga. Pohon
teh tumbuh dimana ia membuang kelopak matanya. Dedaunan dari pohon yang baru
tumbuh ini secara ajaib menyembuhkan kepenatannya.
Ketika konsumsi teh meningkat pada awal abad
kesembilan belas, Perusahaan India Timur mencari sumber persediaan baru. Sejak
bangsa Cina memonopoli penamanan teh, solusinya adalah dengan menanam teh
dimana-mana.
Percobaan pertama dengan bibit teh dari Cina
dikelola di Assam, timur laut India. Tetapi eksperimen ini tidak berhasil, meskipun
bibit yang sama tumbuh dengan baik di Darjeeling, India bagian utara.
Kemudian pada tahun 1820, para ahli tumbuh-tumbuhan
menemukan tumbuhan lokal yang belum teridentifikasi. Mereka mengirim contoh
daun ke London untuk dianalisis. Contoh daun tersebut dengan segera dikenali
sebagai teh – tanaman yang pada mulanya tidak dikenal di India – kemudian
lahirlah industri teh India.
C. JEPANG
Teh bukan asli dari Jepang, maka mitologi ini tidak
memberikan penjelasan untuk keberadaanya secara mendadak di Jepang. Realitanya
kurang beragam: di awal abad kesembilan, seorang biarawan dari Jepang yang
pulang dari pengembaraan, bernama Dengyo Daishi membawa biji tanaman teh dari
Cina.
Sementara legenda dari India menghubungkan penemuan
teh dengan biarawan Bodhidharma. Setelah bertapa selama 7 tahun, beliau sangat
letih. Dalam keadaan putus-asa beliau mengunyah beberapa daun yang tumbuh di
sekitar tempatnya. Ternyata setelah dikunyah, dia merasa segar kembali.
Pada awal abad ke-9, di Jepang seorang biarawan yang
baru pulang dari pengembaraannya, bernama Dengyo Daishi membawa benih tanaman
teh dari Cina. Sejak itu teh dikenali di Jepang.
Pada abad ke-17, pedagang dari bangsa Belanda dan
Portugis pertama kali memperkenalkan teh ke Eropah. Bangsa Rusia merupakan
penggemar awal teh di Eropah. Teh yang mereka bawa melalui jalan darat dari
Cina memakai kereta yang ditarik oleh unta.
D. MASUKNYA TEH KE EROPA
Pada awal abad ketujuh belas pedagang dari bangsa
Belanda dan Portugis pertama kali memperkenalkan teh ke Eropa. Pedagang Portugis
mengirimkan dengan kapal dari pelabuhan Cina, Macau, sedangkan pedagang Belanda
membawanya dari Indonesia ke Eropa.
Minuman baru yang datang bersamaan dengan muatan
sutera dan rempah-rempah ini tidak mengalami sukses dalam sekejap.
Bangsa Eropa mencicipi teh, tetapi mereka lebih
memilih aroma kopi. Sedangkan pedagang Inggris menunggu hingga tahun 1652
sebelum akhirnya mulai memperdagangkan teh.
Bangsa Rusia merupakan penggemar awal teh. Teh yang
mereka konsumsi datang melalui jalur darat dari Cina menggunakan kereta yang
ditarik oleh unta.
Ketika penggemar teh di Rusia meningkat, barisan
unta yang membawa teh semakin memanjang.
Pada akhir abad kedelapan belas, beberapa ribu
kereta yang ditarik unta, kira-kira 200-300 kereta pada satu saat menyeberangi perbatasan
Cina.
Jalur kereta api lintas Siberia menggantikan kereta
yang ditarik unta, tetapi perjalanan romantik tersebut menyisakan ingatan yang
popular atas campuran lembut teh hitam Cina yang terkenal sebagai Karavan
Rusia.
E. PENGEMASAN
Sampai pada tahun 1826, teh selalu dijual secara
lepas. Hal ini mengundang niat jahat pengusaha toko untuk mengganti aroma teh
dengan bahan tambahan. Pada tahun 1826, John Horniman mengembangkan (pre-sealed )pra
penutup, kemasan teh dengan penutup dari timah, dimana hal ini tidak segera
menyenangkan para penjual. Mereka lebih memilih untuk meningkatkan keuntungan
dengan kebiasaan yang sudah ada. Horniman kemudian mencoba cara lain untuk
memasarkannya. Dia menambahkan pesan kesehatan pada kemasan teh dan menjualnya
ke apoteker dan ahli obat. Orang-orang ini dan pelanggannya jauh lebih bisa
menerima pendekatan ini.
Keberadaan teh celup berasal dari kejadian yang
tidak disengaja. Seorang pengimpor teh dari New York bernama Thomas Sullivan
mengirimkan contoh teh kepada para pelanggannya dalam kantung sutera kecil.
Para pelanggan ini menyukai cara yang mudah ini, kemudian selanjutnya
menghendaki semua teh untuk mereka dikemas dalam kantung.
Setelah 5.000 tahun, konsumsi dan produksi teh terus
meningkat. Di dunia, secara kasar tiga juta ton teh dipanen setiap tahunnya.
Ada dua faktor yang saat ini mengendalikan pasar
internasional. Di negara-negara berkembang, minum teh ditiru dari bangsa Eropa
seperti yang mereka lakukan tiga abad yang lalu. Cara yang nikmat untuk meminum
air dengan aman. Di negara-negara berkembang, keinginan akan variasi dan aroma
baru meningatkan konsumsi teh secara khusus.
F. ASAL USUL TEH DI INDONESIA
Teh yang sering kita minum saat ini rupanya memiliki
perjalanan sejarah yang panjang. Berdasarkan sejarah, teh pertama kali
dimanfaatkan sebagai minuman adalah di negeri Cina. Secara tak sengaja, seorang
kaisar bernama Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi, yang
juga seorang penyembuh lah yang menemukan bahwa selembar daun teh ternyata enak
untuk dinikmati. Rasanya yang sepat, pahit namun beraroma enak juga memiliki
banyak khasiat menjadikan teh sebagai minuman yang popular saat itu.
Pada tahun 780 masehi, seorang cendekiawan bernama
Lu Yu mengumpulkan temuan-temuan manfaat dan kegunaan Teh. Ia kemudian
membukukannya ke dalam sebuah literatur yang diberi judul Ch’a Cing atau The
Classic of Tea. Di buku tersebut teh digambarkan sebagai minuman yang membuat
kita lebih bersemangat bila meminumnya, menentramkan hati, membuka pikiran dan
mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan
kemampuan berpikir.
Teh pertama kali masuk ke Indonesia di abad 17 lewat
seorang kebangsaan Jerman setelah ia berkelana dari Jepang. Pria bernama
Andreas Cleyer ini kemudian menanam teh tersebut sebagai tanaman hias saat ia
tinggal di Batavia. Di tahun 1694, Valentijn, seorang rahib, juga
melaporkan bahwa ia melihat tanaman teh sinensis di halaman rumah gubernur
jenderal VOC, Camphuys, di Batavia.
Di abad ke-18, barulah berdiri pabrik-pabrik
pengolahan teh didukung oleh VOC. Sejak itu, pengolahan teh menjadi hal yang
serius. Di Pulau Jawa banyak didirikan perkebunan teh dan pengolahannya.
Bahkan, teh dari Indonesia sudah melanglang buana hingga ke benua Eropa di
tahun 1835.
Di era tersebut, tentu saja teh yang diproduksi
masih berupa teh bubuk. Atau daun teh yang dikeringkan di mana untuk
penyajiannya masih harus diseduh dengan air panas.
Tahun berganti tahun, banyak hal yang berubah. Teh
pun ikut bertransformasi dalam penyajiannya. Muncullah teh celup di mana teh
sudah dibungkus sedemikian rupa ke dalam sebuah kantong kertas sehingga
penyajiannya walaupun masih harus diseduh, tapi jauh lebih praktis dibandingkan
dengan teh bubuk.
Beberapa tahun kemudian, teh siap minum pun semakin
berkembang. Teh dalam kemasan yang sudah siap diminum sehingga kita nggak perlu
lagi menyeduhnya sendiri. Teh siap minum kemudian jadi primadona!
Banyak teh kemasan yang mengklaim mereka dibuat dari
daun teh pilihan, alami dan bermanfaat untuk kesehatan. Tapi hanya Teh Gelas
yang berasal dari daun teh pilihan dipadukan dengan gula asli. Selain rasanya
yang enak, Teh Gelas kaya akan polifenol sebagai antioksidan yang bermanfaat
untuk kesehatan. Dengan kepraktisan kemasannya yang menggunakan proses
berteknologi tinggi Aseptic Cold Filling Technology dan Ultra
High Temperature, Teh Gelas memastikan mutu produk tetap higienis dan
terjamin kualitasnya.
G. DEFINISI TEH
Teh adalah sejenis minuman
yang di hasilkan dari pengolahan daun tanaman teh (Camellia sinensis). Daun yang di
gunakan biasanya adalah daun pucuk di tambah 2-3 helai daun muda di bawahnya.
Daun tersebut kemudian di olah dengan cara ‘fermentasi’ sebelum dapat di
konsumsi. Meskipun pengolahan daun teh dilakukan dengan cara ‘fermentasi’
namun sebenarnya proses pengolahannya tidak menggunakan ragi (mikroorganisme)
dan juga tidak menghasilkan alkohol seperti proses fermentasi pada umumnya. Fermentasi
daun teh lebih tepat jika di sebut proses oksidasi karena
pemecahan komponen-komponen yang terkandung dalam teh di bantu oleh oksigen
yang ada di udara.
Saat ini, Teh bukan hanya sebutan untuk minuman yang
di buat dari hasil pengolahan daun teh saja. Berbagai jenis minuman yang di
hasilkan dari daun, kulit, akar, bunga tumbuhan lain selain tanaman teh juga
disebut dengan istilah teh. Contohnya teh bunga melati, teh daun sirsak, teh
bunga rosella, teh bunga krisant dan lain-lain. Tentu saja komponen yang di
kandung oleh teh asli dari daun teh dengan teh dari tanaman herbal sangat
berbeda. Teh dari daun teh mempunyai senyawa kimia yang tidak di temukan dalam teh
herbal yaitu senyawa antioksidan yang di sebut katekin.
Selain itu teh dari daun teh juga mengandung senyawa
kafeinyang biasanya terdapat pada buah kopi. Selain katekin dan
kafein, daun teh juga mengandung senyawa penting lainnya seperti asam amino dan
senyawa polifenol. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas
warna, aroma dan rasa dari teh. Terutama kandungan senyawa polifenolnya.
Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari
jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik
dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh
buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini setelah khasiatnya berhasil
disembunyikan selama ratusan tahun.
H. KANDUNGAN NUTRISI PADA TEH
Nama Bahan Makanan : Teh
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Teh yang diteliti (Food Weight) = 100
gr
Bagian Teh yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible)
= 100 %
Jumlah Kandungan Energi Teh = 132 kkal
Jumlah Kandungan Protein Teh = 19,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Teh = 0,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Teh = 67,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Teh = 717 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Teh = 265 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Teh = 12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Teh = 2095 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Teh = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Teh = 0 mg
Khasiat / Manfaat Teh : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
I. JENIS-JENIS TEH DAN
KARAKTERISTIKNYA
1. Teh Hitam
Teh hitam (black tea), teh yang
proses fermentasinya berlangsung secara sempurna sehingga hampir semua
kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin.
Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina,
Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi
di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi
dibanding teh-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan
lama jk disimpan dengan baik.
Katekin lebih
sedikit
Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat
menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan
kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin,
kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah
akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stress.
Masa seduh : 3 –
5 menit, 100 ‘C
2. Teh
Hijau
Teh hijau (green tea), teh yang
tidak mengalami proses fermentasi. Karena aktivitas enzim sengaja di hentikan
dengan panas/steam. Teh hijau memiliki kandungan zat tanin yang sangat tinggi.
Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan
Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan,
terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun
teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi
Manfaat :
melangsingkan tubuh
Masa seduh : 1 –
3 menit, 70 ‘C
3. Teh Putih
Teh putih (white tea), teh yang
di buat hanya dari bagian pucut teh yang terlindung dari sinar matahari
sehingga tidak terjadi pembentukan klorofil. Pembuatan teh putih tidak melalui
proses oksidasi. Teh putih merupakan jenis teh yang paling banyak mengandung
aktioksidan dan biasanya harganya sangat mahal.
Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih
dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya
diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak
berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih
pucat dengan aroma lembut dan segar.
Katekin dalam
jumlah tinggi
Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua
tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi
dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini
membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna
putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan
aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara
semua jenis teh. Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan
sembarangan.
Diklaim
mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis teh
Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas,
menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan,
mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh.
Masa seduh : 5 –
7 menit, 60 ‘C
4. Teh Oolong
Teh oolong, teh yang
proses fermentasinya berjalan secara tidak sempurna. Sehingga masih mengandung
sedikit tanin dan beberapa senyawa turunannya. Teh oolong merupakan perpaduan
dari teh hijau dan teh hitam.
Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi
atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi
daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa
seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya
kurang kuat dibandingkan teh hitam.
Masa seduh : 5 –
7 menit
5. Teh Herbal
Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini
bukan dibuat dari daun teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga,
akar dan biji tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss
atau Rosela dan Bunga Krisant
Masa seduh : 5 –
7 menit
K. ANJURAN MINUM TEH
Lansia di Jepang yang mengkonsumsi teh 2 gelas per
hari, mengalami penurunan resiko kerusakan otak sebanyak 50% dibandingkan
lansia yang tidak atau mengkonsumsi teh hijau kurang dari 2 gelas sehari.
Sesekali minum teh tidak akan menjadi masalah, yang
menjadi bahaya adalah ketika mengkonsumsinya dengan pola yang salah. Yang perlu
di perhatikan dalam minum teh adalah. Janganlah minum teh lebih dari 5 cangkir
dalam sehari. Kemudian jangan langsung minum teh setelah makan, tunggulah
hingga waktu 2 jam agar nutrisi dari makanan sudah diserap sepenuhnya. Selain
itu yang perlu diperhatikan adalah pastikan meminum teh dalam suhu yang tidak
terlalu panas.
L. KEKURANGAN TEH
1. Tidak boleh diminum bila lebih dari 24 jam –
menyebabkan diare
2. Bila berlebihan mengganggu penyerapan zat besi
hingga penyebab animea, mengganggu fungsi ginjal, bahkan dapat merusak ginjal
3. Wanita menyusui dilarang minum teh kental
M. MANFAAT TEH
Manfaat teh cukup banyak sekali untuk kesehatan dan
beberapa khasiatnya juga dimanfaatkan untuk kecantikan.
1. Teh Untuk Melarutkan Lemak
Kandungan essential oil yang terdapat pada teh daapt
memberikan manfaat untuk melarutkan lemak dan melancarkan pencernaan.
2. Menurunkan Berat Badan
Terkait berat badan, sebuah studi pada tahun 2011
di Journal Obesity menemukan bahwa tikus yang diberikan diet
tinggi lemak dan diberikan senyawa yang terdapat pada teh hijau memiliki laju
pertumbuhan berat badan yang lebih lambat dibandingkan pada tikus yang tidak di
berikan senyawa tersebut.
Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa ekstrak teh
hijau benar-benar dapat mengganggu pembentukan lemak dalam tubuh yang dapat
menambah berat badan. Namun penting untuk anda ketahui bahwa teh hijau instan
harus di hindari, karena banyak mengandung gula, lebih baik merebus sendiri teh
hijau buatan anda.
3. Mengurangi resiko penyakit jantung
dan stroke
Kandungan polifenol pada teh dapat membantu
menurunkan kadar kolesterol dan tekanan gula darah, yang merupakan salah satu
penyebab dari penyakit jantung dan stroke. Gumpalan darah yang tidak
diinginkan terbentuk dari kolesterol, dalam jumlah besar akan menyebabkan
serangan jantung dan stroke. Kandungan flavonoid
quercetin, kaempferol, dan myricetin pada teh dapat menurunkan
tekanan darah dan pengerasan arteri yang berbanding lurus kesehatan jantung.
Minum teh dapat membantu menjaga arteri anda agar
bebas dari sumbatan, hal ini juga dapat membuat buang air kecil akan lebih
teratur. Sebuah studi dari Belanda menemukan bahwa minum 2-3 cankir teh hitam
setiap hari mengurangi risiko 70 % terkena serangan jantung fatal dari
pada orang yang tidak meminum teh.
4. Melindungi Tulang
Sebuah penelitian yang membandingkan antara
peminum teh dengan non-peminum, menemukan bahwa orang yang minum teh selama 10
tahun atau lebih memiliki tulang kuat, bahkan setelah disesuaikan untuk usia,
berat badan, olahraga, merokok dan faktor risiko lainnya. Para peneliti
berpendapat bahwa kandungan phytochemical merupakan zat yang dapat
membantu melindungi tulang ini.
5. Mencegah Kanker
Polifenol, antioksidan yang ditemukan dalam teh
memiliki efek melawan kanker. Namun untuk manfat teh yang satu ini masih belum
begitu meyakinkan karena masih terdapat beberapa penelitian yang memberikan
dampak positif dan dampak negatifnya.
6. Meningkatkan metabolisme tubuh
Teh hijau mengandung polifenol katekin bermanfaat
meningkatkan pengeluaran energi dalam tubuh karena bersifat menghangatkan tubuh
(thermogenesis). Lemak yang dengan cepat teroksidasi dan sensivitas insulin
membantu peningkatan metabolisme pada tubuh.
7. Meningkatkan kesehatan gigi
Polifenol sangat efektif sebagai pembunuh
bakteri akibat plak yang menempel pada gigi. Plak pada gigi menyebabkan gigi
berlubang dan menyebabkan masalah juga pada gusi.
8. Menghilangkan Kantuk
Teh memiliki kandungan kafein yang sudah kita
ketahui bersama dapat mengurangi rasa kantuk, bahkan sampai malam hari. Tidak
heran jika anda kesulitan tidur karena mengkonsumsi teh dalam jumlah yang
tinggi di siang hari.
9. Mencegah Diabetes
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010
meninjau berbagai teh berkafein menemukan bahwa kafein dalam teh dapat membantu
dalam mengurangi risiko terkena diabetes.
10. Meningkatkan Mood (moodd booster)
Anda stress ? atau sedang tidak mood ? Secangkir
teh hitam adalah senjata ampuh yang anda butuhkan. Suatu
penelitian menyimpulkan bahwa teh hitam benar-benar membantu dalam
mengurangi kadar hormon stres pada partisipan studi. Sebuah studi yang
diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menemukan
bahwa enam bulan konsumsi teh hitam menurunkan tekanan darah sistolik.
11. Melawan radikal bebas
Teh memiliki kandungan ORAC (oxygen radical
absorbance capacity) yang cukup tinggi, hal ini adalah salah satu cara
untuk menghancurkan radikal bebas (yang dapat merusak DNA) dalam tubuh manusia.
Kerusakan yang ditimbulkan dari radikal bebas ini dapat dikaitkan dengan
kanker, penyakit jantung dan degenerasi saraf.
N. MANFAAT TEH BAGI KECANTIKAN
Manfaat teh ternyata tidak hanya sampai pada
masalah kesehatan tubuh, tapi juga kecantikan .
1. Rambut
Teh hijau yang diendapkan bisa digunakan untuk
membuat rambut bercahaya dan sehat. Endapan selama selaman dapat dibasuhkan
pada rambut, tunggulah beberapa menit lalu bilaslah dengan sampo. Pathenol
dalam teh hijau membantu mengurangi rambut rusak dan bercabang.
2. Wajah
Manfaat Teh sebagai sumber antioksidan
membantu marawat wajah dan mata anda. Masker berbahan dasar teh dapat
mencegah kekeringan pada kulit wajah. Mengompres bagian bawah mata dengan teh,
dapat mengurangi kantung. Tanin pada teh dapat memberi kesegaran kembali pada
kulit sekitar mata.
3. Tubuh
Antioksidan sebagai penangkal radikal bebas, sangat
diperlukan untuk mencegah pemicu munculnya kerutan. Hindarilah radikal bebas
dengan mengkonsumsi teh hijau secara rutin.
Walaupun manfaat teh sangat banyak bagi kesehatan,
namun anda harus mewaspadai efek samping yang di timbulkan dari konsumsi teh
secara berlebihan.
O. BAHAYA TEH
Teh dipercaya memberikan perasaan nyaman saat
meminumnya. Ada yang mengatakan di saat stress baiknya kita minum teh, memang
teh memiliki kandungan yang memberikan ketenangan pikiran kita namun tahukah
Anda bahwa dibalik manfaatnya ternyata teh memiliki bahaya jika kita salah
mengkonsumsinya.
1. Nyeri pada
tulang dan gigi
Yang mengalami rasa nyeri di setiap persendian
tulangnya hingga gigi. Dokter mendiagnosa wanita tersebut terlalu banyak minum
teh sehingga membuat darah memiliki kandungan fluoride yang tinggi. Faktanya wanita
tersebut minum teh celup satu pitcher teh setiap harinya.
Konsentrasi fluoride normalnya pada darah adalah
tidak lebih dari 0,10 mg/liter, namun wanita tersebut memiliki kandungan
fluoride mencapai 0,43 mg/liter. Setelah di sarankan oleh dokter untuk
mengurangi konsumsi teh, akhirnya membuat kadar fluoride menurun dan rasa nyeri
mulai berkurang.
2. Terkena
resiko anemia
Kandungan kafein, fluorin, dan tannin pada teh di
ketahui menghambat penyerapan zat besi yang berasal dari makanan. Zat besi
sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Jika kondisi ini terus berlangsung
maka bukan tidak mungkin penderita akan mengalami anemia. Resiko bahaya kafein juga berdampak pada
masalah kesehatan lainnya.
3. Osteoporosis
Selain timbulnya rasa nyeri yang diakibatkan oleh
meningkatnya konsentrasi fluoride dalam darah, konsumsi yang berlebihan hingga
5 cangkir sehari akan membuat proses reabsorpsi lebih banyak mengikat kalsium
yang sejatinya masih di butuhkan tubuh. Artinya terlalu banyak minum teh akan
membuat kalsium yang diserap ikut terbuang melalui urin. Padahal kita tahu
bahwa kalsium menjadi nutrisi utama untuk memperkuat tulang dan persendian
kita.
4. Diare
Minum teh saat diare justru akan memperburuk
keadaan. Konsumsi teh justru akan membuat feses menjadi lebih encer. Alih-alih
untuk menenangkan perut justru sebaliknya kita akan di buat menderita dengan
penyakit yang di sebabkan berkembangnya bakteri e.coli ini.
5. Resiko batu
ginjal
Teh memiliki kandungan zat oxalate yang merupakan
penyebab utama pembentukan batu ginjal. Resiko batu ginjal tersebut kebanyakan
diderita oleh usia diatas 40 tahun, dan kalangan pria memiliki potensi lebih
besar menderita batu ginjal daripada wanita.
Studi di Amerika yang dilakukan Loyola University
Medical cneter mengatakan bahwa minum teh berlebihan dapat menstimulus
pembuatan batu dan kristal pada saluran pembuangan air seni. Di sarankan agar
tidak minum teh setelah makan akan membuat proses pembuatan batu ginjal semakin
6. Sakit maag
Minum teh di saat perut sedang kosong ternyata
membuat asam lambung semakin meingkat. Asam lambung terus di produksi dalam
lambung untuk membantu proses penyerapan makanan di dalam lambung. Perut kosong
dalam waktu lama saja sudah membuat resiko terkena maag apalagi jika Anda minum
teh, justru akan semakin meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya lambung
akan terjadi peradangan yang merupakan Anda sedang sakit maag. Usahakan untuk
jangan minum teh sebelum anda makan, bahkan minum teh setelah makan pun juga
memiliki bahaya dalam memhambat proses penyerapan zat besi. Oleh karena itu
minumah teh di sela-sela waktu setelah makan sekitar 2 jam setelahnya, dan
tentu dengan jumlah teh yang wajar.
7. Resiko
keguguran pada ibu hamil
Untuk ibu hamil sangat di perhatikan untuk tidak
mengkonsumsi teh terlalu banyak. Studi yang baru-baru ini dilakukan menemukan
bahwa komposisi teh yang mengandung kafein dapat merangsang kontraksi pada
rahim. Akibatnya, untuk ibu hamil di usia muda akan membuat kandungannya
berpotensi mengalami keguguran.
8. Resiko bayi
lahir prematur
Selain itu, kafein yang ada pada teh juga akan
membuat bayi lahir prematur karena kontraksi rahim yang semakin kuat karena
kandungan teh tersebut. Bahaya lainnya, pada seorang ibu yang menyusui jika
mengkonsumsi teh terlalu banyak akan membuat terhabatnya produksi kelenjar ASI.
9. Resiko kanker
Pertumbuhan sel kanker ini bisa disebabkan oleh
jenis teh tertentu seperti teh celup. Pembuatan teh celup menggunakan serbuk
teh yang dibungkus dalam kertas yang dibuat dari senyawa chlorine. Proses
peneyeduhan kertas chlorine pada air panas akan membuat senyawa pada kertas
ikut larut di dalam air teh yang diseduh. Jika tetap dibiarkan dalam waktu
sampai 5 menit maka akan sangat berbahaya, yang artinya kandungan klorin
tercampur pada air teh. Lalu apa akibatnya? Kandungan klorin yang terlalu
banyak di dalam tubuh di curigai akan menstimulus pertumbuhan sel kanker di
dalam tubuh.
10. Resiko
jantung
Kadar kafein dalam teh akan membuat jantung berdetak
lebih cepat, dikarenakan tekanan darah yang meningkat. Selain itu konsumsi
konsumis teh pada penderita penyakit jantung akan menimbulkan perasaan gelisah
hingga mengalami arrhytmia yang artinya detak jantung tidak berirama. Bagi
penderita penyakit jantung ini merupakan kondisi yang berbahaya dan bisa
berakibat pada kondisi yang lebih kritis.
11. Demam
semakin tinggi
Bagi Anda yang sedang demam dianjurkan untuk tidak
minum teh. Minum teh manis untuk orang sakit biasanya dilakukan oleh sebagia
orang, padahal yang diperlukan untuk orang yang sedang sakit adalah kandungan
gula untuk membantu konsentrasi pada darah, sebenarnya air gula saja sudah
cukup tanpa menyeduh teh. Minum teh di saat sakit apalagi demam justru akan
membuat suhu tubuh meningkat. Bukannya menurunkan demam malah akan membuat
demam tinggi.
12. Mengurangi
nafsu makan
Bagi anak-anak yang sering mengalami masalah susah
makan sebaiknya jangan diberikan minuman teh. Secara praktis akan membuat anak
semakin bersemangat, namun bahayanya dibaliknya justru membuat anak kehilangan
nafsu makan. Hal itu disebabkan oleh saat teh masuk ke dalam organ pencernaan
akan membuat selaput lendir menurun yang akibatnya akan mengganggu proses
penyerapan. Kondisi tersebut akan membuat rangsangan untuk malas makan.
13. Iritasi pada
tenggorokan
Penelitian yang dilakukan di Iran oleh Universitas
Teheran menemukan bahwa minum teh panas bisa menyebabkan iritasi pada
tenggorokan bahkan lebih bahaya lagi bisa menyebabkan kanker tenggorokan. Riset
tersebut dilakukan di malekzadeh yang ditemukan penduduknya banyak menderita
kanker tenggorokan. Anehnya, konsumsi rokok dan alkohol di daerah tersebut
sangatlah rendah, dan sebaliknya hampir keseluruhan dari mereka meminum teh
hitam secara teratur sebanyak satu liter tiap harinya.
14. Dehidrasi
Minum teh dingin akan sangat pas di minum di saat
merasa dehidrasi. Tenggorokan akan merasa segar saat minum teh dingin tersebut.
Namun tahukah Anda bahwa minum justru akan membuat Anda dehidrasi setelahnya.
Hal itu dikarenakan oleh sifat diuretik pada daun teh yang sudah dikeringkan
yang justru akan menyebabkan dehidrasi.
15. Sering sakit
kepala
Kondisi ini adalah akibat dari konsumsi teh baik
manis atau tawar secara berlebihan. Minum teh seperti yang diulas di awal bisa
membuat terhambatnya penyerapan zat besi oleh tubuh yang akhirnya pembuatan sel
darah merah pun semakin menurun. Kekurangan darah akan mempengaruhi organ tubuh
seperti otak. Kita akan mudah merasa pusing jika kekurangan darah dalam tubuh.
Oleh karena itu, mulai kurangi konsumsi teh untuk menjaga produksi sel darah
merah kita.
P. BEBERAPA OLAHAN DARI TEH
Banyak manfaat yang dihasilkan teh untuk tubuh kita.
Namun, rasa teh alami yang pahit membuat kurang diminati oleh kaum muda. Teh
dapat diolah menjadi berbagai produk seperti cokelat batangan, minuman latte,
kue lapis, hingga mengkombinasikannya dengan beberapa makanan seperti Rice
Cracker. Begitu pula dengan teh hijau tidak hanya dapat diminum tetapi dapat
dimakan.
Teh juga dapat diolah menjadi kosmetik seperti
masker untuk perawatan wajah dan teh bubuk. Bubuk teh merupakan bahan tambahan
dari produk seperti cokelat green tea dan opak green tea.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar