A. ASAL USUL KATA
Kue berbentuk bola-bola kecil bernama doughnuts atau
olykoeks pertama kali disebut-sebut dalam buku History of New York oleh
Washington Irving di tahun 1809.
Donat dalam ejaan tradisional bahasa Inggris disebut
doughnut, sedangkan orang Amerika biasa menulis donat sebagai donut atau
doughnut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam artikel surat kabar Los
Angeles Times 10 Agustus, 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan
berkelakar menulis kalimat "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever
so 'gud bred'," sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang
Amerika yang semakin menurun.
Penggunaan dua cara penulisan, donut atau doughnut
ditemukan dalam serangkaian artikel surat kabar The New York Times tentang
"National Donut Week" yang meliput World's Fair tahun 1939. Dalam 4
artikel yang dimulai tanggal 9 Oktober 1939, ejaan "donut" muncul 2
kali.
B. DEFINISI DONAT
Donat (doughnuts atau donut), merupakan
salah satu jenis makanan, yang terbuat dari adonan tepung terigu, gula, telur,
dan mentega. Seluruh adonan tersebut kemudian dicampur dan diaduk secara
merata, hingga mendapatkan adonan yang sempurna. Adonan tersebut kemudian
dibentuk seperti cincin dengan lubang di bagian tengahnya, selanjutnya di
goreng dalam minyak panas. Untuk hiasan atasnya, bisa ditambahkan meises,
tepung gula, krim, dan sebagainya.
Pada dasarnya, donat terkenal sebagai makanan atau
kue yang berlubang. Bentuknya yang seperti ini merupakan bentuk awal donat,
sejak pertama kali di buat. Tapi seiring berjalannya waktu, Donat mengalami
banyak perubahan dan variasi baru. Bentuk donat tidak hanya berlubang, tapi ada
beberapa yang dibuat tanpa lubang dan bahkan dibuat dengan berbagai bentuk
seperi bentuk hati, petak, dan sebagainya.
Kalau biasanya perayaan ulang tahun sangat erat
kaitannya dengan kue tart, namun berbeda dengan zaman seperti sekarang ini.
Di Indonesia sendiri, saat ini donat menjadi salah satu
makanan favorite, yang hampir bisa di temukan dimana saja. Hampir di setiap
acara, donat ini selalu tersedia. Apalagi saat perayaan ulang tahun, khususnya
di kalangan anak muda, donat menjadi alternatif makanan yang paling banyak di
pilih, untuk di jadikan kejutan. Seperti berikut ini:
Sebagai salah satu makanan favorite di dunia, banyak
orang yang penasaran akan asal usul donat tersebut. Sejumlah
pertanyaan yang berkaitan dengan donat ini pun mulai bermunculan. Beberapa
diantaranya seperti: Kapan dan dimana pertama kali donat dibuat? Siapa
penemunya? dan mengapa bentuknya di buat berlubang pada bagian
tengah?
Begitulah pertanyaan masyarakat yang muncul mengenai
donat tersebut. Sebenarnya, kue yang dibuat dengan cara digoreng terlebih
dahulu ini, memang sudah ada sejak lama sekali. Bahkan ada yang mengatakan
bahwa donat atau kue goreng berlubang tersebut, pernah ditemukan di antara
artefak-artefak peninggalan sebuah suku Indian primitif. Donat yang ditemukan
itu sudah dalam keadaan membatu.
Di Amerika sendiri, donat sudah
sangat dikenal oleh penduduknya sejak lama sekali, sampai-sampai bisa dibilang
kalau donat merupakan kue khas dari Amerika. Akan tetapi siapa penemunya masih
menjadi sebuah misteri, karena belum ada yang tahu pasti mengenai hal ini.
C. ASAL USUL DONAT
DI DUNIA
Sejarah Asal Usul donat masih
menjadi sebuah perdebatan yang tak berujung. Konon, donat dibawa ke Amerika
Utara oleh imigran dari Belanda. Ada juga yang mengklaim bahwa donat ditemukan
oleh leluhur suku Indian Wampanoag. Akan tetapi, National Dunking Association
of America (NDAA) menyatakan bahwa, penemu donat adalah Hanson Crocket Gregory.
Namun kisah penemu Hanson Crocket Gregory ini memiliki dua versi yang berbeda.
Beragam pendapat mengenai asal usul donat ini, membuktikan bahwa belum ada
yang tahu pasti tentang sejarah asal usul donat yang sebenarnya.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa sejarah asal
usul donat yang diyakini oleh masyarakat, meskipun masih belum jelas
kebenarannya:
1. Donat dibawa
ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda
Sebuah pendapat mengatakan bahwa donat pertama kali
diperkenalkan oleh seorang berketurunan Belanda pada abad ke-19. Di Belanda,
donat sering disebut sebagai salah satu jenis olykoek. Olykoek dalam
bahasa Belanda berarti “kue minyak”, yaitu kue manis yang digoreng dengan
lemak.
Olykoek atau Kue goreng ini mulai populer di New
York dan New England pada abad ke-16 atau 17. Sejak saat itu, mulailah banyak
bermunculan kedai-kedai, yang khusus meyajikan kue tersebut bersama kopi yang
baru diseduh. Toko pertama yang menjual kue goreng siap santap ini, didirikan
oleh Anna Joralemon di New York, pada tahun 1673. Pada waktu itu, kue goreng
tersebut masih belum berlubang.
Istilah donat berasal dari kata dough-nut. Dalam
History of New York (1809), penulis Washington Irving menggambarkan kue donat
ini berbentuk bola, yang terbuat dari adonan manis, digoreng dengan minyak dan
lemak babi, yang disebut dengan doughnut (kue adonan kacang-lemak) atau
Olykoek. Dan saat ini, kata doughnut sudah mengalami peluruhan menjadi donut,
meskipun kata aslinya masih tetap dipakai.
Pada zaman ini, donat masih belum berlubang. Jadi, sampai
saat ini kisah mengapa donat memiliki lubang di bagian tengahnya masih menjadi
sebuah misteri. Akan tetapi, meskipun asal usul itu belum memiliki kejelasan
yang pasti, namun orang-orang sering mengaitkan penemuan lubang donat tersebut
dengan Hanson Gregory, yaitu seorang kapten pelaut asal Denmark.
2. Donat
ditemukan oleh Hanson Crocket Gregory.
Selain pendapat di atas, ada juga yang mengatakan
bahwa penemu donat adalah Hanson Crocket Gregory. Pendapat ini
dinyatakan oleh National Dunking Association of America (NDAA). Meskipun
begitu, cerita mengenai penemu donat ini memiliki 2 versi cerita yang berbeda.
Adapun versi ceritanya adalah sebagai berikut:
·
Hanson Gregory adalah seorang kapten kapal asal
Denmark.
Pada saat sedang melakukan perjalanan di laut, Kapten Gregory sedang menakhodai
kapal dengan menggunakan kedua tangan di anjungan kapal. Pada saat itu, sang
kapten bermaksud untuk memakan sepotong kue goreng. Namun karena tiba-tiba
badai datang, secara spontan dia menancapkan kue goreng tersebut pada jari-jari
roda kemudi kapal, sehingga berlubang. Setelah badai mulai reda, Gregory
kemudian mengambil kembali kuenya yang masih tertancap, dan menyadari kini ada
lubang di bagian tengahnya. Terkesan oleh kreasinya tersebut, Gregory kemudian
meminta koki kapal agar membuat roti goreng dengan lubang tepat di bagian
tengah. Walaupun kisah ini sangat terkenal di seluruh dunia, namun asal-usul
donat tersebut masih diragukan, jika dianggap menjadi asal usul lubang pada
bagian tengah donat.
·
Hanson Gregory adalah nama seorang anak laki-laki
berumur 15 tahun asal Maine, Amerika Serikat. Ketika ibunya membuat kue,
Hanson melihat bagian tengah kue tersebut belum matang. Hanson pun mencungkil
bagian tengah kue dengan pisau sehingga berlubang. Ketika sudah dewasa, Hanson
menjadi seorang nakhoda kapal dan kue buatannya tersebar hingga ke berbagai
dunia, termasuk Indonesia.
Itulah beberapa pendapat tentang sejarah asal usul
donat di dunia, yang masih diragukan kebenarannya. Donat yang terkenal dengan
rasanya yang khas, kini tidak hanya berbentuk bulat dengan lubang di tengah.
Bentuk bulatan berlekuk (ring) ataupun bulat tanpa lubang ditengah, juga mulai
banyak dijumpai.
J.CO, Dunkin’ Donuts, Krispy Kreme, adalah
sejumlah merek donat yang cukup terkenal di Indonesia. Tak hanya itu saja,
industri-industri kecil yang memproduksi donat dan menjajakannya secara eceran
di tempat umum atau dengan sepeda motor pun banyak dijumpai di berbagai kota di
Indonesia.
D. SEJARAH DONAT DI
INDONESIA
Pada tahun 1968, stan American Donut di
Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat
yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi
tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang.
Pada tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka gerai pertama
di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus berkembang
menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia. Yang kemudian
diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya seperti Master Ring, Master Donut,
dan Mister Donut.
Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts
& Coffee yang membuka gerai pertamanya di Supermall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005. Keberhasilan J.CO
diikuti Krispy Kreme yang membuka gerai donatnya
yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31 Agustus 2006. J.CO sebagai merek
lokal didirikan oleh Johnny Andrean seorang
penata rambut terkemuka di Indonesia.
Donat produksi industri kecil biasanya dijajakan
berkeliling menggunakan sepeda atau sepeda motor. Di dalam bus, pedagang
asongan menjual donat kemasan kotak dengan cara unik. Donat dalam kemasan
dibagi-bagikan ke pangkuan penumpang untuk kemudian dikumpulkan kembali kalau
penumpang tidak berminat.
Donat jenis ini disebut juga sebagai donat kampung untuk
membedakannya dengan donat-donat yang dijual di mal dan restoran.
Selain jenis donat yang banyak beredar di pasaran kini banyak diproduksi oleh
pedagang kaki lima adalah donat kentang tentu
saja bahan baku untuk membuatnya adalah kentang yang
memiliki tekstur lembut.
E. JENIS-JENIS
DONAT
Donat (doughnuts atau donut) adalah
penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, dan
mentega. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di
tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti
berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard. Donat sama sekali berbeda
dengan bagel,mulai dari bahan adonan, teknik pembuatan hingga cara
menghidangkan, walaupun keduanya memiliki bentuk yang hampir sama.
Pembuatan donat merupakan salah satu proses
pengolahan dengan memanfaatkan mikroba yaitu jenis khamir Saccharomyces
cerevicae yang sering dikenal dengan ragi roti. Saccaromyces cerevicae
digunakan sebagai bahan pengembang pada pembuatan donat atau jenis roti-rotian
lainnya karena dapat menghasilkan enzym yang dapat merombak gula menjadi
alkohol dan gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi mengakibatkan
adonan donat menjadi mengembang, hal ini juga bisa terjadi karena tepung yang
telah diadoni sifatnya elastis sehingga dapat mengurung gas CO2 yang telah
terbentuk selama proses fermentasi.
Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk
cincin sering dijual sebagai doughnut
hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.
Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi
seperti adonan roti,dan adonan kental seperti adonan cake. Donat dari adonan
tepung yang memakai ragi biasanya kadar lemak 25% dari berat donat, sedangkan
donat adonan cake mengandung kadar lemak 20%. Donat dari adonan cake digoreng
selama 90 detik bolak - balik di dalam minyak bersuhu antara 190 derajat C
hingga 198 derajat C. Sedangkan donat dari adonan tepung yang dibangunkan
oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama (sekitar 150 detik)
didalam minyak bersuhu 182 derajat C hingga 190 derajat C.
F. HARI DONAT
Hari Donat Sedunia yang perayaannya belum populer di
Indonesia ini diperingati setiap Jumat pertama di bulan Juni. Itu berarti di
Tahun 2012 ini, National Doughnut Day jatuh pada tanggal 1
Juni.
Menurut sejarah, Hari Donat dimulai saat pengumpulan
dana untuk The Chicago Salvation Army guna keselamatan tentara di tahun 1938,
lebih tepatnya untuk menghormati relawan perempuan pada Perang Dunia I yang
menyiapkan donat-donat untuk para prajurit di belakang garis depan.
G. 11 ANEKA DONAT
DI SELURUH DUNIA
Cemilan yang satu ini sudah terkenal di semua
kalangan di seluruh dunia dengan berbagai macam bentuk dan rasa. Bentuk donat
yang paling umum yang dikenal adalah donat bulat dengan bulatan di tengah. Pada
dasarnya, donat bisa dikatakan sebagai kue dengan adonan yang digoreng.
Hidangan in sudah terkenal di seluruh dunia. Bahkan, beberapa negara memiliki
versi donat mereka masing-masing! Berikut adalah keterangannya.
1. Donat Kentang
– Indonesia
Popularitas cemilan yang satu ini tentu saja tidak
perlu ditanyakan. Kenapa donat kentang begitu diminati? Pertama-tama, empuknya
donat ini tentu saja menjadi salah satu faktor banyaknya peminat. Bahan dasar
donat ini tak hanya memakai terigu, gula dan susu.
Penambahan bahan kentang di dalam resep inilah yang
membuat donat versi Indonesia begitu istimewa dan beda dari donat lain.
Ditambah lagi dengan ukurannya yang relatif lebih besar, donut kentang sudah
pasti akan membuat siapapun tergiur.
Kedua, adonan donat kentang memang merupakan salah
satu khas kuliner Indonesia yang sudah turun menurun. Ditambah lagi dengan
kreativitas orang Indonesia menambahkan aneka topping dan rasa. Donut versi
Indonesia ini, tentu bisa bersaing dengan bentuk donat manapun di dunia.
Bahan yang
diperlukan dalam membuat Resep Donat Kentang Spesial Empuk
397 gram Hard flour
100 gram Kentang (dikukus terlebih dahulu, kemudian
haluskan)
1 Sdm Mentega
1/4 Sdm Ragi instan
2 Sdm Susu Bubuk
2 Sdm Gula Pasir
1/4 sdt Garam
1 Kuning telur
80 ml Air
1/4 Sdm Baking Powder
Minyak Goreng Secukupnya untuk menggoreng
Gula halus secukupnya
Cara membuat
donat kentang yang enak dan mudah
* Campurkan terigu, gula pasir, susu bubuk, ragi
instan, dan baking powder. Aduk adonan hingga rata.
* Masukkan 1 kuning telur dan kentang yang sudah
dihaluskan. Tuangkan air dingin sedikit demi sedikit sebanyak 80mL sambil
diuleni hingga adonan menjadi kalis. Untuk membuat adonan menjadi kalis
kira-kira diuleni selama 15 menit.
* Diamkan adonan donat selama kurang lebih 30 menit.
Gunakan serbet lembab untuk menutupi adonan donat kentang. Fungsinya adalah
agar adonan donat tidak menjadi kering. Jika lebih dari 30 menit didiamkan maka
sebaiknya cek terlebih dahulu bau adonannya, apakah bau SANGIT atau tidak. Jika
sudah bau sangit, rasanya jadi kurang enak.
* Setelah 30 menit didiamkan maka adonan akan
mengembang (idealnya) dua kali lipat ukuran semula, kempiskan adonan sembari
cek elastisitas adonan. Kemudian bentuk adonan menjadi bentuk donat dengan cara
dipipihkan menggunakan tangan atau rolling pin. kemudian dibentuk bulat
menggunakan tangan atau cetakan donat.
* Setelah dibentuk, jika ingin adonan lebih
mengembang dapat diamkan selama kurang lebih 20-30 menit (saya tidak mendiamkan
adonan karena saat membentuk donat sudah memakan waktu 20-30 menit).
* Goreng donat kentang dengan menggunakan api kecil
hingga berubah warna kuning emas kecoklatan.
* Angkat dan dinginkan sejenak. Hiasi donat dengan
topping sesuai selera.
2. Churros –
Spanyol
Cemilan manis bernama Churros sudah mulai dikenal di
masyarakat Indonesia. Adonan yang digoreng ditaburi dengan gula ditemani oleh
saus coklat memang menjadi jajanan baru untuk diincar. Sejarah hidangan ini
sebenarnya masih diperdebatkan. Meskipun masyarakat umum mengetahui Churros
berasal dari Spanyol, sejarah asli hidangan ini masih dipertanyakan.
Kabarnya, Churros pada awalnya dibuat oleh para
penggembala dan maka dari itulah bentuk awal Churros meyerupai tanduk kambing.
Ada juga cerita bahwa para pedagang Portugis mengambil resep ini dari Cina.
Resep itu kemudian dimodifikasi menjadi cemilan yang manis hingga hari ini yang
kita kenal sebagai Churros.
Bahan:
- 250 ml air (bisa diganti susu cair)
- 113 gram mentega/margarine
- 180 gram tepung terigu protein tinggi, bisa
menggunakan tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok teh garam
- 4 butir telur
Cara membuat:
* Siapkan loyang datar yang biasa anda gunakan untuk
memanggang kue kering, atau bisa juga menggunakan nampan plastik/mika. Taburi
permukaannya dengan sedikit tepung, ratakan. Sisihkan.
* Siapkan plastik segitiga (pipping bag) dan spuit kue bentuk bintang dengan ukuran besar, masukkan spuit ke dalam plastik. Kita memerlukannya untuk mencetak adonan. Jika anda tidak memiliki plastik segitiga dan spuit, bisa menggunakan kantung plastik biasa. Sisihkan.
* Ayak tepung terigu yang akan anda gunakan.
* Siapkan plastik segitiga (pipping bag) dan spuit kue bentuk bintang dengan ukuran besar, masukkan spuit ke dalam plastik. Kita memerlukannya untuk mencetak adonan. Jika anda tidak memiliki plastik segitiga dan spuit, bisa menggunakan kantung plastik biasa. Sisihkan.
* Ayak tepung terigu yang akan anda gunakan.
* Siapkan panci, masukkan air, mentega dan garam,
masak hingga mendidih kemudian kecilkan api hingga hanya muncul letupan dan
gelembung kecil dan masak sambil diaduk hingga mentega larut. Matikan api
kompor.
* Masukkan tepung dan aduk dengan spatula dengan
cepat hingga adonan menggumpal. Hidupkan kompor, set dengan api kecil, aduk
terus adonan hingga terbentuk gumpalan yang smooth dan kalis,
tandanya adonan tidak menempel di dasar panci.
* Tuangkan adonan ke mangkuk mikser, kocok dengan
kecepatan rendah untuk membuang semua uap air yang terperangkap di dalam
adonan. Anda juga bisa melakukannya secara manual dengan menggunakan spatula,
aduk dengan cepat hingga uap air hilang.
* Masukkan ujung jari anda ke adonan, jika adonan
terasa nyaman di jari artinya tidak panas lagi, masukkan satu per satu telur ke
dalam adonan. Jika adonan terlalu panas maka telur akan menggumpal dan
matang.
* Pastikan telur dikocok hingga merata sebelum anda
menambahkan telur berikutnya. Terus kocok dengan kecepatan rendah hingga adonan
terlihat halus. Adonan yang terbentuk sangat lengket.
* Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga yang
telah kita siapkan, dorong adonan menggunakan spatula atau punggung pisau
hingga adonan masuk. Jika anda menggunakan kantung plastik biasa, masukkan
adonan ke kantung dan potong salah satu ujung kantung dengan lebar sesuai
dengan ukuran kue yang anda inginkan.
* Semprotkan adonan ke loyang yang telah ditaburi
dengan tepung, bisa berbentuk panjang atau bulat lonjong, bentuknya disesuaikan
dengan kratifitas anda. Tentu saja bentuk lurus paling mudah dilakukan.
Lakukan hingga adonan habis.
* Masukkan loyang berisi adonan ke dalam freezer,
bekukan adonan selama 2 jam. Sebenarnya adonan bisa langsung anda semprotkan ke
wajan berisi minyak panas dan langsung digoreng, hanya saja biasanya bentuknya
menjadi kurang cantik, dengan membekukannya sebentar di freezer membuat
churros menjadi keras dan kala digoreng tetap mempertahankan bentuknya.
* Lepaskan churros dari loyang dengan cara mencongkel salah satu ujung/sisinya dengan pisau.
* Siapkan wajan anti lengket, isi dengan minyak agak banyak dan panaskan. Pastikan minyak benar-benar panas. Goreng churros dengan api sedang hingga coklat keemasan. Jangan memasukkan banyak-banyak adonan churros ke wajan karena saat digoreng churros akan mekar. Angkat dan tiriskan di wadah beralas tissue dapur.
* Lepaskan churros dari loyang dengan cara mencongkel salah satu ujung/sisinya dengan pisau.
* Siapkan wajan anti lengket, isi dengan minyak agak banyak dan panaskan. Pastikan minyak benar-benar panas. Goreng churros dengan api sedang hingga coklat keemasan. Jangan memasukkan banyak-banyak adonan churros ke wajan karena saat digoreng churros akan mekar. Angkat dan tiriskan di wadah beralas tissue dapur.
3. Beignets –
Prancis
Negara yang terkenal dengan roti croissant ini juga
memiliki bentuk donat khas mereka. Namanya adalah Beignets.
Uniknya, dessert yang satu ini juga sangat dikenal di New Orleans
Amerika. Bentuk Beignets adalah kotak memanjang dan ditaburi dengan gula halus.
Biasanya, orang-orang menikmati hidangan ini dengan secangkir kopi. Bentuk
versi Indonesia dari Beignets mungkin bisa disamakan dengan kue bantal, yang
berbentuk kotak. Bedanya, kue bantal di Indonesia lebih dikenal ‘polos’ dan
tidak ditaburi dengan gula halus, namun memiliki isi atau ditambahkan kacang
wijen.
Bahan :
825 gr tepung terigu
60 gr mentega tawar
60 gr gula
80 ml susu cair
175 ml air hangat
11 gr ragi
½ sdt garam
1 butir telur
Minyak untuk menggoreng
Gula halus untuk taburan
Cara Membuat:
* Siapkan air dalam mangkuk sedang, masukkan ragi
dan air kemudian diamkan selama kurang lebih 2 menit
* Siapkan juga mangkuk dalam ukuran besar dan
masukkan gula, susu cair, garam, dan telur. Aduk-aduk kemudian campurkan ragi
yang sudah diberi air tadi.
* Tambahkan tepung setengah saja ke dalam adonan
cair lalu tambahkan mentega. Campur dan aduk-aduk hingga rata. Masukkan sisa
tepung dan uleni sampai menyatu semuanya.
* Tempatkan adonan dalam wadah, tutup dan bungkus
rapat-rapat adonan dengan plastik. Diamkan semalam (lebih baik dimasukkan ke
dalam kulkas)
* Setelah didiamkan semalam, ambil adonan giling
berbentuk persegi atau bulat
* Goreng dalam minyak yang benar-benar panas
* Langkah terakhir taburi dengan gula halus
4. Bombolini –
Italia
Bombolini adalah bentuk donat versi Itali. Bentuknya
bulat dan diisi dengan berbagai macam rasa seperti krim, gula dan juga selai.
Selain ukurannya yang besar, Bambolini juga memiliki kalori yang tinggi. Dari
dasar inilah nama “Bombolini” secara alami dibentuk. “Bomba” adalah sejenis
bentuk pastry dan kata “Bomb” diidentikan dengan “bomb kalori”. Meski makanan
ini mungkin tidak ‘diet friendly’ namun siapa sih yang bisa tahan dengan donut
seperti ini?
INGREDIENTS
250g (2 cups) bread flour
250g (2 cups) all-purpose flour
75g (heaping ⅓ cup) granulated white sugar
100g (7 tbsp) unsalted butter, at room temperature
20g fresh cake yeast or 1 package (7g) dry instant
yeast
7g (1½ tsp) salt
150g (3) whole large eggs
40g (2) egg yolks
110g (1/2 cup) lukewarm water
zest of 1 orange
1 tsp vanilla extract
granulated sugar, for coating
INSTRUCTIONS
* First, dissolve the yeast in the lukewarm water,
and allow it to sit until it blooms.
* In the bowl of a stand mixer fitted with a dough
hook, combine all ingredients except for one of the whole eggs, and beat on
medium speed for 5 minutes, then high speed for 5 more minutes.
* Add in the remaining egg, and beat on medium speed
until a smooth and elastic dough forms {you may have to add a little more flour
if it seems too sticky}.
* Knead by hand for a couple of minutes, then place the
dough in a large, lightly oiled bowl, cover with plastic wrap, and allow to
rise in a warm place for at least 2 hours until tripled in size.
* After the first rise, lightly knead the dough,
roll it out to 1.5 cm/0.5 inch thickness, and cut out rounds. I found a regular
water glass to be the perfect size!
* Transfer all your rounds to baking sheets lined
with wax paper, spray lightly with water, and cover with plastic wrap or a tea
towel. Allow the bomboloni to rise another hour and a half until they triple in
size once more.
* When ready to fry, heat vegetable oil in a large,
deep pan to a temperature between 170-180C {a frying thermometer comes in
handy}.
* Fry the bomboloni a few at a time, making sure to
not crowd the pan. Fry them for about 3 minutes on each side, until they are
golden brown, then drain off the excess oil, and set them on a wire rack to
cool.
* While they are still warm, pour some granulated
sugar in a small bowl, and roll the bomboloni around until completely coated in
the sugar.
* Fill as desired {I have included a link to the
chantilly cream below}, and enjoy!
*NOTE* I have read that you can also bake these at
350F for about 20 minutes instead of frying (but I have not personally tried
it).
5. Soya Milk
Donuts – Jepang
Jika suatu hari kamu pergi ke Jepang dan ingin
cemilan manis. Cobalah Soya Milk Donut khas Kyoto yang sayang sekali untuk kamu
lewatkan! Bentuknya sama seperti donat pada umunya, bedanya adalah bahan dasar
susu soya tidak membuat donut ini terlalu manis. Lembut rotinya pun bisa kamu
rasakan di setiap gigitnya.
Soya Milk Donut bisa didapatkan di berbagai macam
tempat di Jepang. Namun, hidangan ini memang sudah terkenal dari Kyoto.
Ingredients:
80ml soy milk
2 tbsp. Sugar
2 tbsp. cooking oil
150g (5.3oz.) cake flour
1 tsp. baking powder
vegetable oil for deep frying
Directions:
((Soy Milk Doughnuts))
1. Cut parchment paper into eight 4-inch squares.
Mix A in a bowl.
2. Sift in cake flour and baking powder. Then mix
well with a spatula.
3. Lightly dust your work surface with flour
(because the dough is very soft). Shape the dough into a log. Cut the log into
8 pieces.
4. Flour your hands, roll each into a small ball,
then make a hole in the center with your thumbs to look like a doughnut. Place
it on the parchment paper.
5. Deep fry in oil at low (160C=320F) for about 7-10
minutes until golden brown (flip them 2 or 3 times). Remove the parchment
papers when they start to come off. Place them on a wire rack to fully cool.
6. Oliebol –
Belanda dan Belgia
Bentuk donat dari Belanda dan Belgia ini mirip
dengan Bombolini. Bedanya, ukuran Oliebol lebih kecil. Bentuk Oliebol kecil
dikarenakan cara pembuatannya yang menggunakan sendok kecil untuk membuat
adonannya memiliki bentuk bulatan kecil. Dari sinilah hidangan ini mendapat
namanya ‘Oliebol’ yaitu bola-bola kecil yang digoreng. Oliebol biasanya
diidentikan sebagai makanan yang dimakan saat ada perayaan. Dilansir dari
spoonuniversity, di Belanda, Oliebol disebut sebagai “celebration bread” dengan
ditambahkan isi seperti kismis atau kacang.
Bahan :
¼ kg tepung terigu
1 bungkus ragi instan/11 gram
200 ml susu cair
1 telur ayam, kocok lepas
2 sdm gula pasir
Sedikit garam
Kismis hitam
Apel, dikupas dan potong dadu kecil-kecil (optional
bila suka)
Gula halus secukupnya untuk taburan
Cara membuat :
* Campurkan bahan-bahan seperti tepung terigu, ragi
instan, garam, kocokan telur dan gula pasir
* Masukan kismis dan apel yang telah
dipotong-potong, kemudian tuangkan susu cair sedikit demi sedikit sambil
diuleni hingga kalis
* Tutup adonan dengan kain bersih dan diamkan
kira-kira 1 jam agar adonan mengembang
* Jika sudah tekan agar adonan mengempis, kemudin
bentuklah bulat-bulat atau lonjong
* Gorenglah dengan api sedang hingga matang
* Angkat dan tiriskan kemudian tunggu agak dingin
dan taburlah dengan gula halus
7. Jalebi –
Middle East
Meski bentuk ukuran Jalebi lebih mirip dengan
pretzel, makanan khas Timur Tengah ini juga dikategorikan sebagai donat karena
resepnya yang adonannya digoreng. Jalebi adalah cemilan manis yang rotinya
direndam dalam syrup saffron. Hal ini dilakukan untuk menjaga tekstur lembut di
dalam dan renyah di luar.
Bahan Jalebi
Khas India :
• ½ mangkuk tepung terigu
• ½ sendok teh ragi
• ½ sendok teh gula
• ½ sendok teh minyak sayur
• Air hangat
• Minyak secukupnya untuk menggoreng
Bahan Sirup
Jalebi Khas India :
• 1 mangkuk gula pasir
• ½ mangkuk air
Cara
Membuat Jalebi Khas India :
1. Rendam ragi dalam air hangat secukupnya dan
biarkan kurang lebih 10 menit.
2. Campur tepung, minyak, dan gula, lalu tambahkan
cairan ragi, aduk rata.
3. Biarkan adonan dan tutup menggunakan kain kurang
lebih ½ jam sampai adonan cukup terfermentasi dan lumayan kental.
4. Rebus air dan gula hingga mendidih kemudian
matikan api.
5. Panaskan minyak pada penggorengan.
6. Masukkan adonan dalam botol yang mudah di remas
dengan lubang kecil atau kantong plastik
7. Remas botol atau kantong plastik hingga adonan
keluar, bentuk lingkaran yang kurang lebih nanti bentuknya seperti kerupuk,
tapi besarnya jangan seperti kerupuk ya.
8. Panaskan sirup (rebusan air dan gula) tadi dengan
api yang kecil
9. Goreng jalebi sampai berwarna keemasan.
10. Tiriskan lalu celupkan ke dalam sirup, pastikan
bahwa gula sudah merata lalu angkat.
11. Jalebi siap disajikan.
8. Berliner –
German
Jika kamu adalah penggemar donat berisi, donat versi
German yang bernama Berliner mungkin adalah pilihan yang tepat. Bentuk donat
German ini tidak memiliki bulatan di tengah tetapi mempunyai isi yang menarik.
Berliner German juga memiliki beberapa versi dalam rama dan juga bentuk. Yang
paling penting dari ciri sebuah Berliner adalah, ia merupakan donut berisi
tanpa bulatan di tengah.
Ingredients
1 cup warm milk (115 degrees Fahrenheit)
3 tablespoons unsalted butter
2 1/4 teaspoons active dry yeast
3 1/2 cups cake flour
3 tablespoons sugar
1/2 teaspoon salt
3 egg yolks
Canola oil for frying
10 ounces jam (raspberry, strawberry, plum, cherry,
or apricot)
2 cups powdered sugar
How to Make
* In a small bowl, combine warm milk and butter,
stirring to melt. Sprinkle yeast over the milk and stir to combine. Let sit
until yeast softens and begins to foam, about 10 minutes.
* In the bowl of a large food processor fitted with
a dough blade, combine flour, sugar, and salt. Add milk and egg yolks. Process
until a smooth dough forms.
* Place the dough in a lightly greased bowl, turning
to coat. Cover and let rise until doubled, about 1 hour. Time permitting, place
bowl in refrigerator after doubling to chill, making the dough easier to roll
out.
* On a lightly floured surface, roll the dough until
it is 1/2 inches thick. Cut with a 3 inch circular cutter and allow the cut
doughnuts to rise until puffy, about 30 minutes.
* In a large saucepan, heat 3 inches of canola oil
over medium heat to maintain a temperature of 375 degrees Fahrenheit. Fry the
doughnuts, about 3 at a time to avoid overcrowding and top side down first,
until they are golden brown on both sides, about 4 minutes per side. Remove
with a large slotted spoon to a towel lined plate.
* Fit a pastry bag with a small to medium tip and
fill with jam. Use a toothpick to poke a hole in the side of each doughnut and
pipe in the jam. Top with powdered sugar.
9. Sjeft –
Afrika Utara
Bentuk donat ini datang dari Afrika Utara terutama
di negara Morocco. Uniknya dengan donat ini adalah mereka tidak manis nih
elevenian. Pada dasarnya, adonan Sjeft ini memang polos sehingga rasanya lebih
seperti roti digoreng. Di Afrika, Sjeft dikenal sebagai salah satu ‘street
food’. Di sinilah kamu bisa menambahkan rasa seperti coklat, gula dan sirup
atau topping yang lainnya untuk menambahkan rasa.
Bahan-bahan:
Tepung terigu 500gr
Gula pasir 100gr
Mentega 100gr
Kuning telur 2butir
Ragi 1sdm
Garam 1sdt
Susu cair 250cc
Cara membuatnya:
* Campurkan susu cair, kuning telur, garam dalam
satu wadah, kemudian mulai di aduk.
* Sambil diaduk tambahkan gula pasir, tepung terigu,
ragi, mentega, kemudian aduk terus hingga tekstur adonan halus dan tidak putus
kalau dikembangkan.
* Pindahkan adonan ke wadah untuk kemudian didiamkan
selama 1 jam, adonan akan mengembang hingga 2 kali lipat.
* Rolling roti sesuai dengan bentuk yang anda
inginkan, atau bisa juga dibentuk dengan tangan dan setelah dibentuk maka harus
didiamkan lagi selama 1 jam.
* Olesi toping roti dengan kuning telur yang sudah
dicampur dengan sedikit vanilla essens agar saat selesai di panggang toping
roti akan terlihal lebih bagus warnanya.
* Setelah itu roti sudah bisa dipanggang selama 20
menit
* Roti yang telah selesai dipanggang selagi hangat
topingnya bisa dipoles lagi dengan margarin.
10. Koeksister –
Afrika Selatan
Jika tadi kita sudah bahas bentuk donut di Afrika
Utara, ada lagi nih bentuk donat dari Afrika Selatan. Namanya adalah
Koeksister. Bentuk donat ini lain dari yang lain karena memiliki bentuk kepang.
Donat ini disajikan dengan sirup. Jadi, buat kamu yang suka banget sama donat
yang manis, maka Koeksister cocok banget buat kamu.
Ingredients
Syrup
250ml water (1 cup)
625ml white sugar (2 ½ cups)
12 1⁄2ml lemon juice (2 ½ tsp.)
5ml vanilla essence (1 tsp.)
Dough
375ml cake flour (1 ½ cups)
22ml baking powder (4 ½ tsp.)
1ml salt (1/4 tsp.)
150ml milk (the vanilla soy milk gives
added flavor, 5/8 cup) or 150 ml vanilla-flavored soymilk(the vanilla soy
milk gives added flavor, 5/8 cup)
750ml canola oil (3 cups)
Directions
* Put the water and sugar in a ot and bring to boil
on low heat. Stir frequently until the sugar is completely dissolved. Boil for
7 minutes.
* Remove the pot from the stove and stir in the
lemon juice and vanilla essence. Put the pot into the fridge.
* Mix the flour, salt, and baking powder thoroughly
in a mixing bowl. Break the butter or margarine into small pieces and add to
the four mixture. Add the milk. Mix well until a dough is formed.
* Roll the dough out to a thickness of 5 mm (+ or -
1/4 in.). Cut the dough into thin (+ or - 10 mm or 1/2 in.) strips. Take 3
strips and join their ends on one side. Braid the strips to desired koeksister
length and join other ends.
* Heat the oil in a pot until fairly hot. Put about
3 koeksisters (or what can fit)at a time in the oil and fry them on both sides
until they get a golden-brown color. As you remove the koeksisters for the oil,
place them directly ito the syrup from the fridge. It is important to keep the
syrup cool, so between soakings, return the syrup to the fridge to maintain its
coolness.
* Remove the koeksisters from the syrup and allow
the excess syrup to drip off. Place them in the refrigerator to cool and then
eat!
11. Sel Roti –
Nepal
Bentuk donat yang satu ini adalah bentuk donut yang
paling tipis diantara yang lain. Pada dasarnya, Sel Roti adalah bentuk donut
dari Nepal yang tipis dan manis. Hidangan ini sering disuguhkan pada saat
perayaan besar seperti Festival Dashain dan Tihaar.
Ingredients
Rice - 2.5 Pound (or you can buy instant rice flour
from market)
Water or milk – Half liter (500 ml)
Ghee – 2 cups
Sugar – 2 cups
Cooking Oil – 1 liter
You may add
these for your taste
Wheat flour – one cup
Backing soda to make it big (if you
would like to )- Half table spoon
Cardamom, cashew nuts
Method
* Wash and soak rice overnight, drain excess water.
* Mix ghee and sugar and grind into fine paste. The
paste should be fine and greasy (lesilo).
* Continuously stir the mixture.
* Cover it and leave at the room
temperature for 1-2 hours to melt and mix all the ingredients
* Heat pan with cooking oil. The pan
should be deep enough to float sel and the base should be flat.
* Watch for vapor/smoke from the oil or
see the picking stick float on the oil.
* Pour the not too thick batter as
continuous ring into hot oil till they become brown/golden.
* Confirm both sides are brown.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar