KITCHEN LABORATORIUM

Food Commodities #6 Bawang Bombay


BAWANG BOMBAY ( Allium Cepa Linnaeus )


     Bawang merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, bila dilihat dari nilai ekonominya yang tinggi maupun dari kandungan gizinya yang juga tinggi. Hal ini karena tanaman bawang menjadi kebutuhan yang digunakan sebagai pelengkap bumbu masak dan dikonsumsi sehari- hari.


     Selain digunakan sebagai bumbu dapur, kegunaan lain dari tanaman bawang adalah sebagai obat tradisional yang manfaatnya telah banyak dirasakan oleh masyarakat. Tanaman bawang memang telah dikenal sebagai tanaman rempah dapur yang sering kali juga di jadikan obat dengan banyak manfaat. Bawang telah digunakan sejak jaman dahulu sebagai obat untuk mencegah atau menyembuhkan berbagai penyakit.

     Namun demikian, meski telah dikenal sejak zaman dahulu kala, ternyata tanaman bawang tidak berasal dari Indonesia. Tanaman bawang umumnya dibawa dari daerah asanya yang kemudian dibudidayakan di Indonesia karena manfaatnya yang besar untuk kehidupan masyarakat.


A. SEJARAH BAWANG BOMBAY


Bawang bombay adalah salah satu jenis bawang yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Dengan nama latin Allium Cepa Linnaeus. Umbi pada bawang bombai terbentuk dari lapisan- lapisan daun yang membesar dan bersatu.
Disebut bawang bombay karena dibawa oleh pedagang- pedagang yang berasal dari kota Bombay atau Mumbai di India ke Indonesia. Ukurannya besar seukuran bola golf, umbinya beruas, berlapis, tinggi kandungan air, dan bergetah. Bentuknya, dengan daging kuning muda dan keemasan, serta memiliki kulit tipis.
Bawang Bombay menjadi jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan karena sering dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan. Bawang bombay dimanfaatkan sebagai bumbu beragam masakan. Umumnya, bawang bombay dicincang halus dan dijadikan campuran hidangan utama, salad, serta camilan.
Bawang bombay biasa digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, maupun di negara lainnya seperti di Amerika dan Eropa. Bawang bombay biasa di masak, di panggang, di goreng, bahkan di makan secara mentah.
Bawang bombay seringkali ditambahkan sebagai penambah citarasa dan penambah penampilan hidangan. Hal ini dikarenakan rasanya yang lezat namun aromanya tidak terlalu kuat sehingga cocok untuk beragam jenis masakan.


B. KARAKTERISTIK


Bawang bombay memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (±10c), daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.
Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.
Bawang bombay lebih dikenal sebagai sayur daripada sebagai rempah atau sebagai penyedap masakan. Biasanya dijadikan campuran salad, sayur berkuah, tumisan, dan pelengkap hidangan utama.
Setiap jenis bawang, baik itu bawang merah, putih ataupun bawang bombay memiliki aroma yang tajam dan unik, sangat cocok sebagai penyedap rasa masakan. Namun tak hanya sebagai penyedap rasa, semua jenis bawang memiliki nutrisi penting yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh manusia.
Bawang bombay terbagi kedalam dua jenis, yaitu bawang bombay merah dengan kulit dan umbinya yang berwarna merah dan bawang bombay kuning dengan umbinya berwarna kuning pucat dan kulit berwarna coklat. Di Indonesia sendiri bawang bombay kuning yang sering dijumpai di pasaran.


C. KANDUNGAN NUTRISI


Selain dapat menyedapkan masakan, bawang bombay ternyata juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia. Kalori, senyawa protein, lemak nabati, karbohidrat, serat, abu, kalsium adalah beberapa zat yang terkandung di dalam bawang Bombay. Bukan hanya itu saja, bawang Bombay juga mengandung Abu,fosfor, zat besi, natrium, Serat, Lemak, Protein, Karbohidrat, kalium, Zat Besi, air, Kalori, serta niacin. Selain itu terdapat berbagai vitamin yakni vitamin A, B1, B2 dan vitamin C.
Kandungan nutrisi dalam bawang dapat dilihat dan dibandingkan dengan bawang merah biasa dan bawang putih pada tabel.



D. KHASIAT / KEGUNAAN
Di Indonesia bawang bombay memang tidak sepopuler di Luar Negeri. Dalam masakan Indonesia, bawang bombay jarang sekali digunakan. Bawang merah lebih banyak digunakan dari pada bawang bombay.
Mengkonsumsi setengah potong bawang Bombay mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dengan turunnya kolesterol jahat tersebut, secara otomatis kesehatan jantung pun lebih terjaga dengan mengkonsumsi bawang Bombay secara teratur. Dalam hal ini, bawang bombay berperan penting dalam menjaga tekanan darah, pembekuan darah di arteri, dan menjaga keelastisan arteri.
Di India, masyarakat yang tidak pernah mengkonsumsi bawang bombay atau bawang putih memiliki kolesterol dalam darah dan trigliserida jauh lebih tinggi dan waktu pembekuan darahnya lebih pendek daripada jumlah masyarakat yang makan bawang putih dan bawang bombay.

Berikut 10 manfaat bawang bombay:

1. Rendah Gula dan Minim Lemak
Bawang bombay memiliki kalori sebesar 40 kcal/ 100 gram, penyumbang kalorinya berasal dari karbohidrat. Sehingga dikatakan bahwa bawang bombay sangat rendah lemak. Karbohidrat yang dikandungnya terdiri atas monosakarida, polisakarida dan serat. Gula total yang dikandung hanya sekitar 4,24 gram/100 gram. Kandungan terbesar yang terdapat pada bawang bombay adalah air, terbukti pada saat kita menggorengnya membutuhkan waktu lama agar bawang bombay kering dan renyah.

2. Menjaga Imunitas Tubuh
Bawang bombay memiliki beberapa mineral mikro yang unggul, seperti selenium dan floar. Selenium diperlukan tubuh dalam jumlah kecil namun unsur mikro ini memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh.
Dalam Uji biokimia membuktikan bahwa selenium merupakan antibiotik dan antioksidan yang sangat berarti dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
3. Membuat Gigi Lebih Kuat
Selain selenium, unsur mikro fluor merupakan unsur kimia yang diperlukan tubuh meskipun dalam jumlah kecil. Didalam tubuh fluor berfungsi untuk menjaga keseimbangan reaksi enzimatis yang berguna untuk menjaga kerapatan sel penyusun gigi dan memperkuat struktur gigi.
4. Mencukupi Kebutuhan Vitamin C
Dalam 100 gram bawang bombay telah mampu mencukupi kebutuhan vitamin C harian kita sebesar 12 %. Yang kadang tidak tersedia di dalam tubuh yang disebabkan oleh beberapa hal dan kondisi. Beberapa hal yang menyebabkan vitamin C tidak dapat diserap tubuh adalah karena sedang sakit, sehingga usus halus tidak mampu menyerap vitamin C dengan baik, diare serta sedang mengkonsumsi obat yang bersifat pencahar atau diuretik.
5. Menurunkan Kadar Kolesterol dan Gula Darah
Kandungan vitamin yang cukup tinggi yang terdapat pada bawang bombay adalah vitamin B3 dan vitamin B9. Di dalam tubuh vitamin B3 memilki fungsi menjaga stabilitas kadar gula dalam darah, menurunkan kadar kolesterol, menyerap lemak dan menjaga keseimbangan genetis sel.
Bagi Anda yang memiliki kandungan kolesterol dan gula darah diatas normal, cobalah mengkonsumsi bawang bombay secara rutin agar kolesterol dan gula darah Anda turun. Bawang ini juga sangat baik bagi kesehatan kardiovaskuler Anda.
Secara khusus, bawang bombay dengan kandungan folatnya juga melindungi kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung.

6. Anti Kanker
Michael Wargovich dari South Caroline Cancer Center, USA, dalam sebuah penelitiannya mengatakan bahwa bawang bombay merupakan antikanker yang potensial. Kanker yang dapat diatasi dengan mengkonsumsi bawang bombay adalah kanker payudara, kanker kolon, dan kanker esophagus.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University Of Hawaii dikatakan bahwa mereka yang rutin mengkonsumsi bawang bombay sebagai menu harian mereka akan memiliki resiko kanker paru – paru 50 % lebih rendah dari pada yang tidak mengkonsumsi sama sekali.
Sedangkan kemampuan anti kanker yang terdapat pada bawang bombay sangat dipengaruhi oleh senyawa organosulfur. Senyawa ini merupakan asam amino dengan rantai belerang yang menimbulkan aroma menyengat pada bawang bombay. Selain itu kandungan fitokimia juga memiliki peran yang sangat penting sebagai antikanker.
Bawang bombay yang memiliki kandungan antikanker paling kuat terdapat pada bawang bombay merah. Antioksidannya berasal dari antosianin yang sudah tidak diragukan lagi khasiatnya yang terbukti membasmi kanker.
7. Mencegah Infeksi
Selain khasiat diatas, bawang bombay juga memiliki kemampuan sebagai insektisida, parasitisida, anti bakteri dan anti cendawan. Dengan begitu bawang bombay dapat mencegah kemungkinan infeksi pantogen yang menyerang tubuh pada saat tubuh sedang lemah.
Seperti pada kulit yang terluka atau jerawat dapat diobati langsung dengan mengoleskan bawang bombay yang telah diparut lalu ditempelkan pada bagian kulit yang terluka atau berjerawat.

8. Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik ( HDL )
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Gurewich di Harvard Medical School mengungkapkan dengan rutin mengkonsumsi bawang bombay, kadar kolesterol baik ( HDL ) akan meningkat. Sedangkan kadar kolesterol jahat ( LDL ) akan menurun.
9. Pengencer Darah Yang Lebih Baik Dari Aspirin
Dalam uji in vitro yang dilakukan di University of Wisconsin-Medison ditemukan bahwa senyawa organosulfur pada bawang bombay memiliki kemampuan sebagai pengencer darah yang sangat hebat. Kemampuannya ini lebih baik dari aspirin yang diresepkan oleh dokter bagi penderita atherosclerosis yaitu pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah arteri akibat plak, kolesterol LDL, lemak dan trigliserida.

10. Mencegah Osteoporosis
Bawang bombay memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi, kalsium sangat diperlukan untuk mencegah osteoporosis. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan di Bern, Swiss, bahwa bawang putih memiliki potensi untuk mencegah osteoporosis. Bahkan efek tersebut lebih baik dari suplemen kalsium atau obat kimia calcitocin yang banyak direkomendasikan oleh Dokter untuk penderita osteoporosis.



E. EFEK SAMPING MENGKONSUMSI BAWANG BOMBAY
Bawang bombay memiliki efek diuretik yang sangat kuat, bagi penderita hipertensi dan gangguan ginjal efek ini sangat berguna untuk meringankan kerja ginjal dan menurunkan tekanan darah. Namun jika tubuh tidak memiliki cadangan air yang cukup untuk produksi urine, justru hal ini sangat berbahaya. Akan mengakibatkan tubuh lemas, dengan gejala awal yang muncul berupa kepala pusing dan mata berkunang – kunang.
Untuk menghindari hal tersebut disarankan untuk minum air putih yang banyak. Jika seseorang mengalami diare, jangan mengkonsumsi bawang bombay mentah atau dalam bentuk acar.




Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar