DEFINISI DAN SEJARAH
Lebih dari setengah
jumlah manusia yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak
kenal dengan daun salam. Daun salam dapat kita temukan di pasar, di toko
rempah-rempah, di toko teluk daun kering, bahkan masih banyak orang yang menanam
dan membudidayakan tanaman ini. Daun salam yang banyak kita kenal selama ini,
sering kita gunakan sebagai pelengkap bumbu untuk penyedap masakan agar terasa
lebih sedap dan lezat.
Salam ( Indonesian
bay leaf, Indonesian laurel, Syzygium polyanthum), adalah daun aromatik untuk
bumbu di Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India. Tetapi di India
sendiri, selain daun salam, dikenal pula daun tejpat, atau tejpata (Indian bay
leaf, Cinnamomum tejpata). Karena masih satu genus dengan tanaman kayu manis (
Cinamumum zeylanicum, Cinamumum burmani), aroma daun tejpat, sangat berbeda
dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium. Masakan-masakan
India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat.
Di Indonesia salam
adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan daunnya untuk penyedap rasa pada masakan
khas Nusantara, selain itu daunnya juga digunakan sebagai rempah pengobatan
tradisional Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf
atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium polyanthum.
Penyebaran tanaman
salam dari Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung
Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di
hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000
m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).
Daun salam tumbuh
dan berkembang di lingkungan tropis yang memiliki kadar curah hujan dan sinar
matahari yang cukup. Daun salam banyak ditanami oleh penduduk Indonesia atau
asia lainnya dalam rumpun Melayu sebagai rempah atau bumbu penyedap makanan.
Penanaman daun salam khususnya di Indonesia kebanyakan merupakan pohon penyusun
tajuk bawah. Di samping itu salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan
lahan-lahan wanatani yang lain, terutama untuk diambil daunnya.
Di Taiwan, Arab
Saudi, dan Negeri Belanda, daun salam segar dijual dalam kemasan berisi belasan
lembar daun. Pembelinya, terbanyak orang Indonesia, tetapi daun salam itu
bersal dari Thailand. Sebab di negeri ini, daun salam masih dipanen dari
pohon-pohon yang tumbuh liar di kebun rakyat.
Di sekitar Laut
Tengah, termasuk di kawasan Timur Tengah, yang digunakan untuk bumbu daun Bay
Laurel (Sweet Bay, Grecian Laurel, Laurel, Bay Tree, Laurus nobilis), yang
diklaim sebagai bay leaf “asli” (True Laurel). Sementara di Amerika Serikat
(AS), Dikenal sebagai California bay leaf (California laurel, Oregon myrtle,
pepperwood, Umbellularia california). Aroma California bay leaf, sama kuatnya
dengan bay leaf asli dari sekitar Laut Tengah. Cara menggunakan bay leaf untuk
memasak, sama dengan penggunaan daun salam.
Di DKI Jakarta dan
sekitarnya, tanaman salam digunakan sebagai peneduh jalan, dan elemen taman. Di
Taman Monumen Nasional, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dengan mudah kita
jumpai pohon salam. Demikian pula di jalan-jalan di komplek perumahan, pohon
salam juga dijadikan tanaman peneduh, pohon salam bisa tumbuh sampai 30 m,
dengan diameter batang sekitar 60 cm. Kulit batang salam cokelat muda
keabu-abuan. Seperti genus Syzgium lainnya, kulit batang salam juga pecah-pecah
dan mengelupas, hingga membentuk sekresi pada permukaan batang.
KLASIFIKASI
Sistematika tumbuhan salam sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Superdivisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium
polyanthum (Wight.) Walp.
KARAKTERISTIK
Pohon bertajuk
rimbun tinggi sampai 25 m. Batang bercabang-cabang, arah tumbuh batang tegak
lurus, berkayu, biasanya keras dan kuat, bentuk batang bulat, permukaan batang
beralur. Daun bila diremas berbau harum, berbentuk lonjong
sampai elips atau bundar telur sungsang, pangkal lancip sedangkan
ujung lancip sampai tumpul, panjang 5 cm sampai 15 cm, lebar 35 mm sampai 65
mm, terdapat 6-10 urat daun lateral, panjang tangkai daun 5 mm sampai 12 mm
(Dir Jen POM, 1980).
Buah buni, berwarna
gelap, berbentuk bulat dengan garis tengah 8 mm sampai 9 mm pada bagian tepi
berakar lembaga yang sangat pendek (Dir Jen POM, 1980).
NAMA LAIN DAUN DALAM
Tumbuhan ini juga
dikenal dengan nama lain seperti ubar serai (Melayu), manting (Jawa), dan gowok
(Sunda). Dalam bahasa inggris dikenal dengan
nama bay leaf, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium
polyanthum (Wight.) Walp atau Eugenia polyantha Wight (Hariana,
2008).
KANDUNGAN
Kandungan kimia
daun salam antara lain minyak
atsiri, tanin, dan flavonoid (Anonimb, 2004). Menurut
literatur yang lain daun salam mengandung saponin, triterpen, flavonoid,
tanin, dan alkaloid, sedangkan minyak atsiri dalam daun salam
terdiri dari seskuiterpen, lakton, dan fenol (Indrayana, 2008).
Di samping membuat
masakan menjadi harum dan lezat, daun salam juga memiliki kandungan gizi yang
sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Kandungan gizi
dalam daun salam meliputi kalori, mineral, karbohidrat, serat, vitamin A,
vitamin B-6, dan vitamin C.
Dengan kandungan
gizi tersebut, mengkonsumsi daun salam sangat bermanfaat untuk memenuhi gizi
yang diperlukan tubuh, sehingga kesehatan tubuhpun terjaga.
Vitamin
C
Daun salam tinggi
akan kandungan vitamin C. Per 100 gram daun salam mengandung vitamin C sebanyak
46.5 mg. Jumlah ini setara dengan 77.5% kebutuhan vitamin C harian yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin
A
Daun salam juga
merupakan sumber dari vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata.
Asam
Folat
Per 100 gram daun
salam terkandung 180 mg asam folat. Jumlah ini memenuhi kebutuhan asupan asam
folat harian sebanyak 45%.
Mineral
Di dalam daun salam
terkandung banyak sekali mineral yang baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan
tersebut antara lain tembaga, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng
dan selenium. Kandungan-kandungan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
menutrisi organ-organ tubuh dan menjaga kesehatan.
MANFAAT DAUN SALAH
Daun salam
digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di asia
tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur, maupun nasi. Daun dicampur
dalam keadaan utuh, kering, ataupun segar. Daun ini memberikan aroma yang khas.
Dari segi kesehatan daun salam efektif menurunkan kadar gula darah, menurunkan
tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan kadar asam urat,
mengobati sakit maag, gatal-gatal, kudis, dan eksim. Daun salam juga mampu
menghambat pertumbuhan bakteri-bakeri penyebab penyakit, seperti
bakteri Escherichia coli, Vibrio cholera, dan Salmonella
sp (Anonimb, 2004).
Ada 7 Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan Tubuh:
1. Mengobati Diabetes
Ini adalah sebuah
kabar gembira bagi para penderita diabetes tipe 2. Karena daun salam memiliki
manfaat yang baik untuk menjaga dan menstabilkan kadar gula darah pada
penderita diabetes tipe 2. Daun salam terbukti mampu menurunkan glukosa darah,
kolesterol dan trigliserida.
Cara penggunaanya:
- Pilih beberapa
lembar daun salam yang sudah tua.
- Jemur daun salam
di bawah sinar matahari dan pastikan sudah menjadi daun salam kering lalu
hancurkan hingga menjadi bubuk.
- Bubuk daun salam
ini harus dikonsumsi selama 30 hari.
Antioksidan yang
terkandung di dalam daun salam membantu tubuh untuk menghasilkan hormon insulin
dengan lebih baik. Hal ini sangat baik untuk penderita diabetes tipe 2 yang
mengalami resistensi insulin.
2. Mengobati Batuk
Daun salam sangat
efektif dalam memerangi gejala influenza seperti flu dan batuk. Cara
penggunaannya:
- Ambillah 3 lembar
daun salam dan rebus dengan menggunakan segelas air.
- Setelah mendidih
matikan api lalu biarkan menguap selama kurang lebih 10 menit.
- Masukkan handuk
kecil ke dalam larutan tadi kemudian letakkan handuk tadi di dada untuk
mengusir flu dan batuk.
- Lakukan perawatan
tersebut setiap harinya sampai penyakit influenza membaik.
3. Mengobati Asam Urat
Asam urat
disebabkan oleh endapan dari zat purin. Zat purin yang menumpuk dan
mengendap di dalam tubuh dapat menyebabkan gejala asam urat.
Untuk mengurangi
gejala atau meredakan rasa sakit akibat asam urat Anda bisa menggunakan daun
salam yang diolah menjadi ramuan untuk mengobatinya.
Cara penggunaannya:
- Ambillah 10
lembar daun salam yang sudah tua lalu cuci bersih.
- Rebus daun salam
tersebut dengan menggunakan 10 gelas air.
- Sisakan 5 gelas dan
minumlah ramuan ini selagi hangat dua kali sehari secara rutin.
Asam urat yang Anda
derita akan segera berkurang atau dipercaya dapat hilang dengan
mengkonsumsi ramuan ini secara rutin.
4. Mengobati Kolesterol
Kolesterol
disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Daun salam
memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Cara penggunaannya:
- Siapkan 10 hingga
15 lembar duan salam yang masih segar lalu cuci sebentar hingga bersih.
- Rebuslah daun
salam tadi dengan menggunakan 3 gelas air, rebus hingga tersisa 1 gelas saja,
saring larutan tersebut.
- Minum larutan ini
sebelum tidur malam secara teratur.
- Kadar kolesterol
jahat Anda akan segera turun dengan cepat.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Bagi Anda yang
memiliki masalah dengan kegemukan sekarang saatnya Anda mencoba ramuan dari
daun salam ini. Daun salam dipercaya berkhasiat meningkatkan metabolisme
tubuh, dan merangsang pembakaran lemak.
Cara penggunaannya:
- Ambillah 20
hingga 30 lembar daun salam kemudian direbus dalam 4 gelas air.
- Sisakan 2 gelas
kemudian saring dan dinginkan.
- Minum secara
rutin dua kali sehari pada pagi dan malam hari, sekali minum cukup 1 gelas.
- Lakukan secara
rutin supaya berat badan Anda cepat turun dan normal lagi.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Senyawa yang
terkandung di dalam daun salam seperti rutin, asam caffeic, salisilat dan
fitonutrien dapat membantu kinerja jantung menjadi lebih optimal dan mencegah
terjadinya penyakit stroke.
Bagi penderita
hipertensi, kandungan flavonoid dalam daun salam membantu menurunkan tekanan
darah dan menormalkannya.
Cara penggunaannya:
- Ambillah 10
lembar daun salam lalu rebus dengan 3 gelas air dan sisakan 1 gelas air.
- Minum ramuan ini
sebanyak 3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang optimal.
7. Mencegah Kanker
Di dalam daun salam
terkandung senyawa asam caffeic, quercetin, euganol dan catechin yang memiliki
sifat antioksidan yang akan membantu tubuh dalam melawan dan mengusir zat
radikal bebas dari dalam tubuh.
Mengkonsumsi
rebusan daun salam secara rutin akan menghindarkan Anda dari berkembangnya sel
kanker di dalam tubuh.
Kanker yang dapat
dicegah antara lain kanker prostat, kanker payudara dan kanker serviks.
WASPADA BAHAYA DAUN SALAM
5 Efek Samping Daun Salam Untuk Tubuh:
1. Menyebabkan Sembelit
Mengkonsumsi daun
salam dapat menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini dikarenakan daun salam
sangat sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan sehingga proses mencernanya
menjadi lambat.
Dengan demikian
mengkonsumsi daun salam dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan sulit
buang air besar atau sembelit.
2. Masalah Pernafasan
Bagi para penderita
asma ada baiknya untuk tidak mengkonsumsi daun salam karena kandungan di dalam
daun salam menyebabkan sedikit masalah pada sistem pernafasan dan ini akan
berakibat fatal bagi para penderita asma dan penyakit pernafasan lainnya.
3. Kurang Baik Bagi Ibu Hamil
Bagi para ibu hamil
sebaiknya menghindari pemakaian daun salam karena daun salam memiliki efek
samping yang kurang baik bagi kesehatan janin Anda, bahkan kandungan dalam daun
salam tergolong berbahaya bagi tumbuh kembang janin.
Ada baiknya jika
Anda mengurangi penggunaan daun salam pada saat sedang mengandung.
4. Kurang Baik Bagi Ibu Menyusui
Selain kurang baik
bagi ibu hamil ternyata daun salam juga memiliki efek buruk untuk ibu menyusui.
Alasannya adalah karena akan menyebabkan ASI mengandung kandungan dari daun
salam yang masih belum dapat dicerna dengan baik oleh bayi.
5. Adiktif
Daun salam memiliki
kandungan yang akan membuat Anda kecanduan untuk memakai daun salam lagi dan
lagi.
Daun salam yang
dimasukkan sebagai bumbu masakan dapat memberikan rasa lezat yang dapat
menyebabkan rasa ketagihan.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar