KITCHEN LABORATORIUM

Food Commodities #18 Daun Salam


DEFINISI DAN SEJARAH
Lebih dari setengah jumlah manusia yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak kenal dengan daun salam. Daun salam dapat kita temukan di pasar, di toko rempah-rempah, di toko teluk daun kering, bahkan masih banyak orang yang menanam dan membudidayakan tanaman ini. Daun salam yang banyak kita kenal selama ini, sering kita gunakan sebagai pelengkap bumbu untuk penyedap masakan agar terasa lebih sedap dan lezat.

Salam ( Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, Syzygium polyanthum), adalah daun aromatik untuk bumbu di Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India. Tetapi di India sendiri, selain daun salam, dikenal pula daun tejpat, atau tejpata (Indian bay leaf, Cinnamomum tejpata). Karena masih satu genus dengan tanaman kayu manis ( Cinamumum zeylanicum, Cinamumum burmani), aroma daun tejpat, sangat berbeda dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium. Masakan-masakan India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat.

Di Indonesia salam adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan daunnya untuk penyedap rasa pada masakan khas Nusantara, selain itu daunnya juga digunakan sebagai rempah pengobatan tradisional Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium polyanthum.

Penyebaran tanaman salam dari Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).

Daun salam tumbuh dan berkembang di lingkungan tropis yang memiliki kadar curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Daun salam banyak ditanami oleh penduduk Indonesia atau asia lainnya dalam rumpun Melayu sebagai rempah atau bumbu penyedap makanan. Penanaman daun salam khususnya di Indonesia kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Di samping itu salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain, terutama untuk diambil daunnya.

Di Taiwan, Arab Saudi, dan Negeri Belanda, daun salam segar dijual dalam kemasan berisi belasan lembar daun. Pembelinya, terbanyak orang Indonesia, tetapi daun salam itu bersal dari Thailand. Sebab di negeri ini, daun salam masih dipanen dari pohon-pohon yang tumbuh liar di kebun rakyat.

Di sekitar Laut Tengah, termasuk di kawasan Timur Tengah, yang digunakan untuk bumbu daun Bay Laurel (Sweet Bay, Grecian Laurel, Laurel, Bay Tree, Laurus nobilis), yang diklaim sebagai bay leaf “asli” (True Laurel). Sementara di Amerika Serikat (AS), Dikenal sebagai California bay leaf (California laurel, Oregon myrtle, pepperwood, Umbellularia california). Aroma California bay leaf, sama kuatnya dengan bay leaf asli dari sekitar Laut Tengah. Cara menggunakan bay leaf untuk memasak, sama dengan penggunaan daun salam.

Di DKI Jakarta dan sekitarnya, tanaman salam digunakan sebagai peneduh jalan, dan elemen taman. Di Taman Monumen Nasional, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dengan mudah kita jumpai pohon salam. Demikian pula di jalan-jalan di komplek perumahan, pohon salam juga dijadikan tanaman peneduh, pohon salam bisa tumbuh sampai 30 m, dengan diameter batang sekitar 60 cm. Kulit batang salam cokelat muda keabu-abuan. Seperti genus Syzgium lainnya, kulit batang salam juga pecah-pecah dan mengelupas, hingga membentuk sekresi pada permukaan batang.

KLASIFIKASI
Sistematika tumbuhan salam sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Superdivisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.

KARAKTERISTIK
Pohon bertajuk rimbun tinggi sampai 25 m. Batang bercabang-cabang, arah tumbuh batang tegak lurus, berkayu, biasanya keras dan kuat, bentuk batang bulat, permukaan batang beralur. Daun bila diremas berbau harum, berbentuk lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, pangkal lancip sedangkan ujung lancip sampai tumpul, panjang 5 cm sampai 15 cm, lebar 35 mm sampai 65 mm, terdapat 6-10 urat daun lateral, panjang tangkai daun 5 mm sampai 12 mm (Dir Jen POM, 1980).

Buah buni, berwarna gelap, berbentuk bulat dengan garis tengah 8 mm sampai 9 mm pada bagian tepi berakar lembaga yang sangat pendek (Dir Jen POM, 1980).

NAMA LAIN DAUN DALAM
Tumbuhan ini juga dikenal dengan nama lain seperti ubar serai (Melayu), manting (Jawa), dan gowok (Sunda). Dalam bahasa inggris dikenal dengan nama bay leaf, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum (Wight.) Walp atau Eugenia polyantha Wight (Hariana, 2008).

KANDUNGAN
Kandungan kimia daun salam antara lain minyak atsiri, tanin, dan flavonoid (Anonimb, 2004). Menurut literatur yang lain daun salam mengandung saponin, triterpen, flavonoid, tanin, dan alkaloid, sedangkan minyak atsiri dalam daun salam terdiri dari seskuiterpen, lakton, dan fenol (Indrayana, 2008).

Di samping membuat masakan menjadi harum dan lezat, daun salam juga memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Kandungan gizi dalam daun salam meliputi kalori, mineral, karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin B-6, dan vitamin C.

Dengan kandungan gizi tersebut, mengkonsumsi daun salam sangat bermanfaat untuk memenuhi gizi yang diperlukan tubuh, sehingga kesehatan tubuhpun  terjaga.

Vitamin C
Daun salam tinggi akan kandungan vitamin C. Per 100 gram daun salam mengandung vitamin C sebanyak 46.5 mg. Jumlah ini setara dengan 77.5% kebutuhan vitamin C harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

Vitamin A
Daun salam juga merupakan sumber dari vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata.

Asam Folat
Per 100 gram daun salam terkandung 180 mg asam folat. Jumlah ini memenuhi kebutuhan asupan asam folat harian sebanyak 45%.

Mineral
Di dalam daun salam terkandung banyak sekali mineral yang baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan tersebut antara lain tembaga, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng dan selenium. Kandungan-kandungan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menutrisi organ-organ tubuh dan menjaga kesehatan.

MANFAAT DAUN SALAH
Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di asia tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur, maupun nasi. Daun dicampur dalam keadaan utuh, kering, ataupun segar. Daun ini memberikan aroma yang khas. Dari segi kesehatan daun salam efektif menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan kadar asam urat, mengobati sakit maag, gatal-gatal, kudis, dan eksim. Daun salam juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri-bakeri penyebab penyakit, seperti bakteri Escherichia coli, Vibrio cholera, dan Salmonella sp (Anonimb, 2004).

Ada 7 Manfaat Daun Salam Untuk Kesehatan Tubuh:

1. Mengobati Diabetes
Ini adalah sebuah kabar gembira bagi para penderita diabetes tipe 2. Karena daun salam memiliki manfaat yang baik untuk menjaga dan menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Daun salam terbukti mampu menurunkan glukosa darah, kolesterol dan trigliserida.

Cara penggunaanya:
- Pilih beberapa lembar daun salam yang sudah tua.
- Jemur daun salam di bawah sinar matahari dan pastikan sudah menjadi daun salam kering lalu hancurkan hingga menjadi bubuk.
- Bubuk daun salam ini harus dikonsumsi selama 30 hari.

Antioksidan yang terkandung di dalam daun salam membantu tubuh untuk menghasilkan hormon insulin dengan lebih baik. Hal ini sangat baik untuk penderita diabetes tipe 2 yang mengalami resistensi insulin.

2. Mengobati Batuk
Daun salam sangat efektif dalam memerangi gejala influenza seperti flu dan batuk. Cara penggunaannya:

- Ambillah 3 lembar daun salam dan rebus dengan menggunakan segelas air.
- Setelah mendidih matikan api lalu biarkan menguap selama kurang lebih 10 menit.
- Masukkan handuk kecil ke dalam larutan tadi kemudian letakkan handuk tadi di dada untuk mengusir flu dan batuk.
- Lakukan perawatan tersebut setiap harinya sampai penyakit influenza membaik.

3. Mengobati Asam Urat
Asam urat disebabkan oleh endapan dari zat purin. Zat purin yang menumpuk dan mengendap di dalam tubuh dapat menyebabkan gejala asam urat.

Untuk mengurangi gejala atau meredakan rasa sakit akibat asam urat Anda bisa menggunakan daun salam yang diolah menjadi ramuan untuk mengobatinya.

Cara penggunaannya:
- Ambillah 10 lembar daun salam yang sudah tua lalu cuci bersih.
- Rebus daun salam tersebut dengan menggunakan 10 gelas air.
- Sisakan 5 gelas dan minumlah ramuan ini selagi hangat dua kali sehari secara rutin.

Asam urat yang Anda derita akan segera berkurang atau dipercaya dapat hilang dengan mengkonsumsi ramuan ini secara rutin.

4. Mengobati Kolesterol
Kolesterol disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Daun salam memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Cara penggunaannya:
- Siapkan 10 hingga 15 lembar duan salam yang masih segar lalu cuci sebentar hingga bersih.
- Rebuslah daun salam tadi dengan menggunakan 3 gelas air, rebus hingga tersisa 1 gelas saja, saring larutan tersebut.
- Minum larutan ini sebelum tidur malam secara teratur.
- Kadar kolesterol jahat Anda akan segera turun dengan cepat.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan kegemukan sekarang saatnya Anda mencoba ramuan dari daun salam ini. Daun salam dipercaya berkhasiat meningkatkan metabolisme tubuh, dan merangsang pembakaran lemak.

Cara penggunaannya:
- Ambillah 20 hingga 30 lembar daun salam kemudian direbus dalam 4 gelas air.
- Sisakan 2 gelas kemudian saring dan dinginkan.
- Minum secara rutin dua kali sehari pada pagi dan malam hari, sekali minum cukup 1 gelas.
- Lakukan secara rutin supaya berat badan Anda cepat turun dan normal lagi.

6. Menjaga Kesehatan Jantung
Senyawa yang terkandung di dalam daun salam seperti rutin, asam caffeic, salisilat dan fitonutrien dapat membantu kinerja jantung menjadi lebih optimal dan mencegah terjadinya penyakit stroke.

Bagi penderita hipertensi, kandungan flavonoid dalam daun salam membantu menurunkan tekanan darah dan menormalkannya.

Cara penggunaannya:
- Ambillah 10 lembar daun salam lalu rebus dengan 3 gelas air dan sisakan 1 gelas air.
- Minum ramuan ini sebanyak 3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang optimal.

7. Mencegah Kanker
Di dalam daun salam terkandung senyawa asam caffeic, quercetin, euganol dan catechin yang memiliki sifat antioksidan yang akan membantu tubuh dalam melawan dan mengusir zat radikal bebas dari dalam tubuh.

Mengkonsumsi rebusan daun salam secara rutin akan menghindarkan Anda dari berkembangnya sel kanker di dalam tubuh.

Kanker yang dapat dicegah antara lain kanker prostat, kanker payudara dan kanker serviks.

WASPADA BAHAYA DAUN SALAM
5 Efek Samping Daun Salam Untuk Tubuh:

1. Menyebabkan Sembelit
Mengkonsumsi daun salam dapat menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini dikarenakan daun salam sangat sulit untuk dicerna oleh sistem pencernaan sehingga proses mencernanya menjadi lambat.

Dengan demikian mengkonsumsi daun salam dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan sulit buang air besar atau sembelit.

2. Masalah Pernafasan
Bagi para penderita asma ada baiknya untuk tidak mengkonsumsi daun salam karena kandungan di dalam daun salam menyebabkan sedikit masalah pada sistem pernafasan dan ini akan berakibat fatal bagi para penderita asma dan penyakit pernafasan lainnya.

3. Kurang Baik Bagi Ibu Hamil
Bagi para ibu hamil sebaiknya menghindari pemakaian daun salam karena daun salam memiliki efek samping yang kurang baik bagi kesehatan janin Anda, bahkan kandungan dalam daun salam tergolong berbahaya bagi tumbuh kembang janin.

Ada baiknya jika Anda mengurangi penggunaan daun salam pada saat sedang mengandung.

4. Kurang Baik Bagi Ibu Menyusui
Selain kurang baik bagi ibu hamil ternyata daun salam juga memiliki efek buruk untuk ibu menyusui. Alasannya adalah karena akan menyebabkan ASI mengandung kandungan dari daun salam yang masih belum dapat dicerna dengan baik oleh bayi.

5. Adiktif
Daun salam memiliki kandungan yang akan membuat Anda kecanduan untuk memakai daun salam lagi dan lagi.

Daun salam yang dimasukkan sebagai bumbu masakan dapat memberikan rasa lezat yang dapat menyebabkan rasa ketagihan.



Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar