KENCUR
SEJARAH KENCUR
Kencur (Kaempferia
galangal L) sudah sejak lama dikenal dan ditanam di Indonesia. Tanaman ini
diperkirakan berasal dari daerah Asia Tropika. Sebagian kalangan menduga bahwa
asal usul kencur adalah kawasan Indo-Malaysia. Tetapi sumber literatur lainnya
memastikan bahwa asal tanaman kencur adalah dari India.
Daerah penyebaran
kencur meluas ke kawasan Asia Tenggara dan Cina selatan, nusantara, hingga
maluku dan kemungkinan pula diintroduksi ke Australia utara. Dalam perkembangan
selanjutnya, diketahui bahwa keluarga Zingiberaceae ini meliputi 47
genera dan 1.400 spesies yang tersebar luas di daerah tropik dan subtropik.
Diantara sejumlah genera dan spesies tersebut, terdapat 13-17 jenis temu-temuan
yang dipakai dalam obat tradisional. Kencur termasuk salah satu tanaman
temu-temuan yang banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional. Pusat
pertanaman kencur masih terkonsenterasi di pulau Jawa, terutaman Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Salah satu daerah sentra kencur terbesar saat ini adalah Kabupaten
Boyolali ( Jawa Tengah), yang pada tahun 1992 terdapat areal pertanaman kencur
seluas 703 hektar dengan produksi 1.301 ton gelondong basah.
Makin meluasnya
daya guna dan fungsi guna tanaman kencur, maka menjadikan tanaman ini sangat
potensial untuk dikembangkan dan dilestarikan pembudidayaannya. Selama ini
pembudidayaan kencur masih terbatas sebagai usaha sampingan di lahan pekarangan
dan kebun-kebun tanpa didukung oleh teknik budidaya yang intensif.
Berbagai masakan
tradisional Indonesia dan jamu menggunakan kencur sebagai bagian resepnya.
Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan
sehingga sering diberikan kepada anak-anak. Jamu beras kencur sangat
populer sebagai minuman penyegar pula. Di Bali, urap dibuat dengan menggunakan
daun kencur. Ada juga ngkapan "masih bau kencur" berarti "masih
belum berpengalaman".
DEFINISI KENCUR
Kencur (Kaempferia
galanga L.) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai salah
satu jenis temu-temuan yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak
berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur didaerah dataran
rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur. Bagian tanaman yang sering
digunakan adalah rimpangnya yang mempunyai aroma yang sangat khas dan lembut
sehingga mudah membedakannya dengan jenis Zingiberaceae lain. Kencur banyak
digunakan dalam berbagai ramuan obat tradisional, seperti obat batuk, disentri,
masuk angin, sakit perut, penambah nafsu makan, dll. Kandungan kimia dari
rimpang kencur adalah pati, mineral, flavonoida, akaloida dan minyak atsiri.
Minyak atsiri didalam rimpang kencur banyak digunakan dalam industri kosmetika
dan dimanfaatkan sebagai anti jamur ataupun anti bakteri.
KLASIFIKASI
Kingdom: Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi:
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida
(berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas:
Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili:
Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus: Kaempferia
Spesies: Kaempferia
galanga L.
SEBUTAN KENCUR DI BEBERAPA DAERAH
Kencur (nama bahasa
Jawa dan bahasa Indonesia) dikenal di berbagai tempat dengan nama yang
berbeda-beda: cikur (bahasa sunda); ceuko (bahasa aceh); kaciwer (bahasa karo);
kencor (madura); cekuh (bahasa bali); sekuh atau sekur (bahasa sasak); kencur,
sukung (bahasa melayu manado); asauli, sauleh, soul, umpa (bahasa-bahasa di
maluku); serta cekir (sumba).
KARAKTERISTIK
Kencur merupakan
terna tahunan, berbatang basal tidak begitu tinggi, lebih kurang 20cm. Tumbuh
dalam rumpun. Daun tunggal, berwarna hijau dengan pinggir merah kecoklatan
bergelombang. Bentuk daun jorong lebar sampai bundar, panjang 7 - 15 cm, lebar
2 - 8 cm, ujung runcing, pangkai berlekuk, dan tepinya rata. Permukaan daun
bagian atas tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu halus Tangkai daun
pendek, berukuran 3-10 cm, pelepah terbenam dalam tanah, panjang 1,5 - 3,5 cm,
berwarna putih. Bunga tunggal, bentuk terompet, panjang sekitar 2,5-5 cm.
Benang sari panjang sekitar 4 mm, berwarna kuning. Putik berwarna putih atau
putih keunguan (Tyler, 1976).
Akar serabut
berwarna coklat kekuningan. Rimpang pendek berwarna coklat, berbentuk jari dan
tumpul. Bagian luarnya seperti bersisik. Daging rimpang tidak keras, rapuh,
mudah patah dan bergetah.Berbau harum dengan rasa pedas yang khas (Tyler,
1976).
KANDUNGAN
Rimpang kencur
mengandung saponin, flavonoida dan senyawa-senyawa polifenol, di samping minyak
atsiri (2,4 - 3,9 %) yang mengandung sineol, borneol, kamfer, etil alkohol,
asam metil- kaneelat dan senyawa-senyawa pentadekan (Harbone, 1987).
HABITAT DAN PERSEBARAN
Tumbuh liar di
tepi-tepi kebun, namun sekarang sudah banyak yang dibudidayakan, bahkan secara
monokultur. Tumbuh subur di daerah tropis, di daerah yang banyak turun hujan,
di dataran rendah sampai pegunungan. Tumbuh subur pada tanah yang berwarna
hitam dan berpasir, ditempat yang sedikit terlindung. Banyak dibudidayakan di
Indonesia, terutama di pulau Jawa. Selain itu juga banyak ditanam di India,
Malaysia, Taiwan, dan Cina (Tyler, 1976).
Bagian tumbuhan yang digunakan :
• Rimpang
• Daun
JENIS-JENIS KENCUR
Berdasarkan tipe daunnya, terdapat 2 jenis kencur yaitu:
Kencur berdaun
lebar, yaitu dicirikan dengan bentuk daunnya yang lebar-lebar dan besar, hampir
bundar dan tangkai daun relatif sangat pendek. Jenis kencur inilah yang saat
ini paling banyak ditanam petani.
kultivar
(klon) kencur berdaun lebar adalah Boyolali, Boro, Kalipare, Ketawang,
Arjosari, Kopral dan Bogor.
Kencur
berdaun sempit, yakni dicirikan dengan bentuk daunnya yang memanjang dan
ramping menyempit, dan tangkai daun relatif lebih panjang daripada jenis kencur
berdaun lebar.
MANFAAT KENCUR
Manfaat yang
diperoleh dari penanaman kencur adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan
pertanian yang sekaligus menambah penghasilan petani. Dari rimpang kencur ini
dapat diperoleh berbagai macam keperluan yaitu: minyak atsiri, penyedap makanan
minuman dan obat-obatan. Berbagai jenis makanan mempergunakan sedikit rimpang
atau daun kencur sehingga memberikan rasa sedap dan khas yaitu dalam pembuatan
gado-gado, pecal dan urap.
Tanaman kencur
mempunyai kegunaan tradisional dan social cukup luas dalam masyarakat
Indonesia. Produk utama kencur adalah rimpangnya yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan obat nabati (simplisia) tradisional, untuk bahan baku industri
minuman penyegar serta bumbu dapur. Daerah Priangan ( Jawa Barat) daun kencur
sudah umum dijadikan lalap mentah.
Berikut 11 manfaat kencur bagi kesehatan :
1. Meredakan
Perut Kembung dan Masuk Angin
Khasiat kencur
dapat menjadi penghangat alami untuk tubuh. Oleh karena itu, kencur dapat
digunakan untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin. Untuk mengatasinya,
Anda dapat ramuan yang terbuat dari air perasan dari parutan kencur yang
ditambah dengan garam dan air hangat. Minumlah ramuan tersebut selama dua kali
sehari.
2. Meredakan
Kaki yang Terkilir atau Keseleo
Kencur juga dapat
berfungsi untuk mengobati keseleo atau kaki yang terkilir. Hal ini dikarenakan
kencur dapat berfungsi sebagai penghangat alami yang mampu merilekskan otot dan
urat yang tegang akibat keseleo atau terkilir.
3. Sebagai
Obat Batuk Berdahak
Kandungan yang
terdapat dalam kencur mampu mengencerkan dahak sehingga membuat saluran
pernapasan menjadi lebih lega. Untuk mendapatkan khasiat kencur sebagai obat
batuk berdahak, Anda dapat membuat ramuan yang terbuat dari parutan kencur
dicampur dengan segelas air hangat, lalu disaring. Anda dapat menambahkan
sedikit garam lalu minumlah selama dua kali sehari.
4. Mengatasi
Sakit Tenggorokan
Terkait dengan obat
batuk, tanaman obat ini juga dapat membantu mengatasi sakit tenggorokan. Ramuan
yang terbuat dari kencur hangat dapat membuat lega saluran pernapasan, termasuk
dengan mengobati sakit tenggorokan.
5. Mengobati
Sakit Maag
Khasiat kencur juga
dapat digunakan untuk mengobati sakit maag. Seperti yang Anda ketahui, maag
dapat mengganggu aktivitas Anda ketika sakit ini menyerang. Untuk mengatasi
serta mencegah maag, Anda dapat membuat ramuan yang terbuat dari parutan kencur
untuk memperoleh kondisi lambung yang lebih sehat, sehingga terhindar dari
sakit maag.
6. Membuat
Tubuh Menjadi Lebih Bugar
Supaya Anda dapat
menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar, Anda perlu menjaga kesehatan
tubuh Anda dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi
kencur, yang dapat dijadikan alternatif alami untuk menjaga stamina tubuh Anda.
7. Meredakan
Diare
Diare merupakan
salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan frekuensi buang air besar yang
lebih sering. Hal tersebut tentu sangat merepotkan ketika Anda sedang dituntut
untuk melakukan suatu pekerjaan. Untuk mengatasinya, Anda dapat membuat ramuan
atau jamu yang terbuat dari kencur.
8. Sebagai
Penghilang Rasa Nyeri
Salah satu tanaman
obat yang disebut kencur ini mengandung minyat atsiri yang dapat digunakan
sebagi obat penghilang rasa nyeri. Selain itu, pegal-pegal yang Anda rasakan
juga dapat berkurang ketika Anda mengkonsumsinya secara teratur.
9. Meredakan
Sakit Kepala
Manfaat kencur yang
selanjutnya yaitu dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala ketika
dikonsumsi secara rutin. Hal ini dikarenakan kencur mengandung suatu senyawa
yang dapat berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri di kepala atau sakit
kepala.
10. Sumber
Antioksidan
Kencur mengandung
antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda secara
keseluruhan. Seperti yang telah diketahui, antioksidan dapat membantu menangkal
radikal bebas yang dapat menyebabkan munculnya tumor dan kanker, serta berbagai
penyakit berbahaya lainnya.
11. Sumber
Serat
Kencur juga
mengandung serat yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi masalah
pada pencernaan. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi kencur ini dapat membantu
Anda dalam memperoleh kesehatan pencernaan yang lebih baik, yang selanjutnya
dapat mencegah sembelit dan ambeien.
EFEK SAMPING KENCUR
Sampai sejauh ini
memang belum ditemukan adanya Efek Samping Dari Kencur yang berakibat fatal.
Justru beberapa hal positif yang didapat dari penggunaan Kencur sebagai Obat
tradisional. Kandungan yang ada pada kencur seperti contohnya minyak
atsiri dan alkaloid merupakan sebuah stimulan positif. Kandungan yang terdapat
pada kencur ini dapat membantu mengobati inflamasi yang terjadi pada tubuh
manusia.
Inflamasi sendiri
secara umum merupakan efek dari suatu kerusakan pada jaringan dalam tubuh.
Kerusakan ini juga dapat disebabkan oleh dilatasi arteriol, kapiler dan venul,
peningkatan permaebilitas dan arus darah, eksudasi cairan, termasuk protein
plasma dan juga migrasi leukosit ke fokus inflamasi. Jadi pada dasarnya
inflamasi merupakan sebuiah gejala dari kerusakan yang terjadi dalam tubuh dan
apabila gejala ini tidak segera ditangani akan menimbulkan efek yang berbahaya.
Salah satu proses
pengobatan alternatif yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah dengan
menggunakan obat obatan tradisional diantaranya adalah penggunaan kencur.
Namun, masyarakat sendiri sepertinya kurang mengetahui bahwa apa yang telah
mereka lakukan adalah sebuah proses dalam mengatasi Inflamasi.
Dengan mengetahui
beberapa tingkat kebaikan dalam penggunaan kencur sebagai Obat Tradisional ini,
agaknya Efek Samping Dari Kencur bisa di tepis. Namun, salah satu saran terbaik
untuk pengobatan dengan menggunakan bahan tradisional memang harus dipelajari
dengan seksama mengingat kesalahan dalam hal pengobatan juga bisa berakibat
fatal.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar