KITCHEN LABORATORIUM

Food Commodities #16 Kencur

 KENCUR

SEJARAH KENCUR
Kencur (Kaempferia galangal L) sudah sejak lama dikenal dan ditanam di Indonesia. Tanaman ini diperkirakan berasal dari daerah Asia Tropika. Sebagian kalangan menduga bahwa asal usul kencur adalah kawasan Indo-Malaysia. Tetapi sumber literatur lainnya memastikan bahwa asal tanaman kencur adalah dari India.

Daerah penyebaran kencur meluas ke kawasan Asia Tenggara dan Cina selatan, nusantara, hingga maluku dan kemungkinan pula diintroduksi ke Australia utara. Dalam perkembangan selanjutnya, diketahui bahwa keluarga Zingiberaceae ini meliputi 47 genera dan 1.400 spesies yang tersebar luas di daerah tropik dan subtropik. Diantara sejumlah genera dan spesies tersebut, terdapat 13-17 jenis temu-temuan yang dipakai dalam obat tradisional. Kencur termasuk salah satu tanaman temu-temuan yang banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional. Pusat pertanaman kencur masih terkonsenterasi di pulau Jawa, terutaman Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu daerah sentra kencur terbesar saat ini adalah Kabupaten Boyolali ( Jawa Tengah), yang pada tahun 1992 terdapat areal pertanaman kencur seluas 703 hektar dengan produksi 1.301 ton gelondong basah.

Makin meluasnya daya guna dan fungsi guna tanaman kencur, maka menjadikan tanaman ini sangat potensial untuk dikembangkan dan dilestarikan pembudidayaannya. Selama ini pembudidayaan kencur masih terbatas sebagai usaha sampingan di lahan pekarangan dan kebun-kebun tanpa didukung oleh teknik budidaya yang intensif.

Berbagai masakan tradisional Indonesia dan jamu menggunakan kencur sebagai bagian resepnya. Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. Jamu beras kencur sangat populer sebagai minuman penyegar pula. Di Bali, urap dibuat dengan menggunakan daun kencur. Ada juga ngkapan "masih bau kencur" berarti "masih belum berpengalaman".

DEFINISI KENCUR
Kencur (Kaempferia galanga L.) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai salah satu jenis temu-temuan yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur didaerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah rimpangnya yang mempunyai aroma yang sangat khas dan lembut sehingga mudah membedakannya dengan jenis Zingiberaceae lain. Kencur banyak digunakan dalam berbagai ramuan obat tradisional, seperti obat batuk, disentri, masuk angin, sakit perut, penambah nafsu makan, dll. Kandungan kimia dari rimpang kencur adalah pati, mineral, flavonoida, akaloida dan minyak atsiri. Minyak atsiri didalam rimpang kencur banyak digunakan dalam industri kosmetika dan dimanfaatkan sebagai anti jamur ataupun anti bakteri.

KLASIFIKASI
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus: Kaempferia
Spesies: Kaempferia galanga L.

SEBUTAN KENCUR DI BEBERAPA DAERAH
Kencur (nama bahasa Jawa dan bahasa Indonesia) dikenal di berbagai tempat dengan nama yang berbeda-beda: cikur (bahasa sunda); ceuko (bahasa aceh); kaciwer (bahasa karo); kencor (madura); cekuh (bahasa bali); sekuh atau sekur (bahasa sasak); kencur, sukung (bahasa melayu manado); asauli, sauleh, soul, umpa (bahasa-bahasa di maluku); serta cekir (sumba).

KARAKTERISTIK
Kencur merupakan terna tahunan, berbatang basal tidak begitu tinggi, lebih kurang 20cm. Tumbuh dalam rumpun. Daun tunggal, berwarna hijau dengan pinggir merah kecoklatan bergelombang. Bentuk daun jorong lebar sampai bundar, panjang 7 - 15 cm, lebar 2 - 8 cm, ujung runcing, pangkai berlekuk, dan tepinya rata. Permukaan daun bagian atas tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu halus Tangkai daun pendek, berukuran 3-10 cm, pelepah terbenam dalam tanah, panjang 1,5 - 3,5 cm, berwarna putih. Bunga tunggal, bentuk terompet, panjang sekitar 2,5-5 cm. Benang sari panjang sekitar 4 mm, berwarna kuning. Putik berwarna putih atau putih keunguan (Tyler, 1976).

Akar serabut berwarna coklat kekuningan. Rimpang pendek berwarna coklat, berbentuk jari dan tumpul. Bagian luarnya seperti bersisik. Daging rimpang tidak keras, rapuh, mudah patah dan bergetah.Berbau harum dengan rasa pedas yang khas (Tyler, 1976).

KANDUNGAN
Rimpang kencur mengandung saponin, flavonoida dan senyawa-senyawa polifenol, di samping minyak atsiri (2,4 - 3,9 %) yang mengandung sineol, borneol, kamfer, etil alkohol, asam metil- kaneelat dan senyawa-senyawa pentadekan (Harbone, 1987).

HABITAT DAN PERSEBARAN
Tumbuh liar di tepi-tepi kebun, namun sekarang sudah banyak yang dibudidayakan, bahkan secara monokultur. Tumbuh subur di daerah tropis, di daerah yang banyak turun hujan, di dataran rendah sampai pegunungan. Tumbuh subur pada tanah yang berwarna hitam dan berpasir, ditempat yang sedikit terlindung. Banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Selain itu juga banyak ditanam di India, Malaysia, Taiwan, dan Cina (Tyler, 1976).

Bagian tumbuhan yang digunakan :
• Rimpang
• Daun

JENIS-JENIS KENCUR
Berdasarkan tipe daunnya, terdapat 2 jenis kencur yaitu:
Kencur berdaun lebar, yaitu dicirikan dengan bentuk daunnya yang lebar-lebar dan besar, hampir bundar dan tangkai daun relatif sangat pendek. Jenis kencur inilah yang saat ini paling banyak ditanam petani. 

  kultivar (klon) kencur berdaun lebar adalah Boyolali, Boro, Kalipare, Ketawang, Arjosari, Kopral dan Bogor.
  Kencur berdaun sempit, yakni dicirikan dengan bentuk daunnya yang memanjang dan ramping menyempit, dan tangkai daun relatif lebih panjang daripada jenis kencur berdaun lebar.

MANFAAT KENCUR
Manfaat yang diperoleh dari penanaman kencur adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang sekaligus menambah penghasilan petani. Dari rimpang kencur ini dapat diperoleh berbagai macam keperluan yaitu: minyak atsiri, penyedap makanan minuman dan obat-obatan. Berbagai jenis makanan mempergunakan sedikit rimpang atau daun kencur sehingga memberikan rasa sedap dan khas yaitu dalam pembuatan gado-gado, pecal dan urap.

Tanaman kencur mempunyai kegunaan tradisional dan social cukup luas dalam masyarakat Indonesia. Produk utama kencur adalah rimpangnya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat nabati (simplisia) tradisional, untuk bahan baku industri minuman penyegar serta bumbu dapur. Daerah Priangan ( Jawa Barat) daun kencur sudah umum dijadikan lalap mentah.

Berikut 11 manfaat kencur bagi kesehatan :

1. Meredakan Perut Kembung dan Masuk Angin
Khasiat kencur dapat menjadi penghangat alami untuk tubuh. Oleh karena itu, kencur dapat digunakan untuk mengatasi perut kembung dan masuk angin. Untuk mengatasinya, Anda dapat ramuan yang terbuat dari air perasan dari parutan kencur yang ditambah dengan garam dan air hangat. Minumlah ramuan tersebut selama dua kali sehari.

2. Meredakan Kaki yang Terkilir atau Keseleo
Kencur juga dapat berfungsi untuk mengobati keseleo atau kaki yang terkilir. Hal ini dikarenakan kencur dapat berfungsi sebagai penghangat alami yang mampu merilekskan otot dan urat yang tegang akibat keseleo atau terkilir.

3. Sebagai Obat Batuk Berdahak
Kandungan yang terdapat dalam kencur mampu mengencerkan dahak sehingga membuat saluran pernapasan menjadi lebih lega. Untuk mendapatkan khasiat kencur sebagai obat batuk berdahak, Anda dapat membuat ramuan yang terbuat dari parutan kencur dicampur dengan segelas air hangat, lalu disaring. Anda dapat menambahkan sedikit garam lalu minumlah selama dua kali sehari.

4. Mengatasi Sakit Tenggorokan
Terkait dengan obat batuk, tanaman obat ini juga dapat membantu mengatasi sakit tenggorokan. Ramuan yang terbuat dari kencur hangat dapat membuat lega saluran pernapasan, termasuk dengan mengobati sakit tenggorokan.

5. Mengobati Sakit Maag
Khasiat kencur juga dapat digunakan untuk mengobati sakit maag. Seperti yang Anda ketahui, maag dapat mengganggu aktivitas Anda ketika sakit ini menyerang. Untuk mengatasi serta mencegah maag, Anda dapat membuat ramuan yang terbuat dari parutan kencur untuk memperoleh kondisi lambung yang lebih sehat, sehingga terhindar dari sakit maag.

6. Membuat Tubuh Menjadi Lebih Bugar
Supaya Anda dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar, Anda perlu menjaga kesehatan tubuh Anda dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi kencur, yang dapat dijadikan alternatif alami untuk menjaga stamina tubuh Anda.

7. Meredakan Diare
Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan frekuensi buang air besar yang lebih sering. Hal tersebut tentu sangat merepotkan ketika Anda sedang dituntut untuk melakukan suatu pekerjaan. Untuk mengatasinya, Anda dapat membuat ramuan atau jamu yang terbuat dari kencur.

8. Sebagai Penghilang Rasa Nyeri
Salah satu tanaman obat yang disebut kencur ini mengandung minyat atsiri yang dapat digunakan sebagi obat penghilang rasa nyeri. Selain itu, pegal-pegal yang Anda rasakan juga dapat berkurang ketika Anda mengkonsumsinya secara teratur.

9. Meredakan Sakit Kepala
Manfaat kencur yang selanjutnya yaitu dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala ketika dikonsumsi secara rutin. Hal ini dikarenakan kencur mengandung suatu senyawa yang dapat berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri di kepala atau sakit kepala.

10. Sumber Antioksidan
Kencur mengandung antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Seperti yang telah diketahui, antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan munculnya tumor dan kanker, serta berbagai penyakit berbahaya lainnya.

11. Sumber Serat
Kencur juga mengandung serat yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi masalah pada pencernaan. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi kencur ini dapat membantu Anda dalam memperoleh kesehatan pencernaan yang lebih baik, yang selanjutnya dapat mencegah sembelit dan ambeien.

EFEK SAMPING KENCUR
Sampai sejauh ini memang belum ditemukan adanya Efek Samping Dari Kencur yang berakibat fatal. Justru beberapa hal positif yang didapat dari penggunaan Kencur sebagai Obat tradisional. Kandungan yang ada pada kencur seperti contohnya minyak atsiri dan alkaloid merupakan sebuah stimulan positif. Kandungan yang terdapat pada kencur ini dapat membantu mengobati inflamasi yang terjadi pada tubuh manusia.

Inflamasi sendiri secara umum merupakan efek dari suatu kerusakan pada jaringan dalam tubuh. Kerusakan ini juga dapat disebabkan oleh dilatasi arteriol, kapiler dan venul, peningkatan permaebilitas dan arus darah, eksudasi cairan, termasuk protein plasma dan juga migrasi leukosit ke fokus inflamasi. Jadi pada dasarnya inflamasi merupakan sebuiah gejala dari kerusakan yang terjadi dalam tubuh dan apabila gejala ini tidak segera ditangani akan menimbulkan efek yang berbahaya.

Salah satu proses pengobatan alternatif yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menggunakan obat obatan tradisional diantaranya adalah penggunaan kencur. Namun, masyarakat sendiri sepertinya kurang mengetahui bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah sebuah proses dalam mengatasi Inflamasi.

Dengan mengetahui beberapa tingkat kebaikan dalam penggunaan kencur sebagai Obat Tradisional ini, agaknya Efek Samping Dari Kencur bisa di tepis. Namun, salah satu saran terbaik untuk pengobatan dengan menggunakan bahan tradisional memang harus dipelajari dengan seksama mengingat kesalahan dalam hal pengobatan juga bisa berakibat fatal.



Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar