KITCHEN LABORATORIUM

Food Commodities #17 Serai

SERAI ( Andropogon nardus L )


SEJARAH SERAI (Andropogon nardus L)
Tanaman sereh atau sering juga disebut sereh wangi, sereh dapur; merupakan  keluarga Gramineae. Nama botani untuk sereh adalah Cymbopogon citratus (DC.) Stapf. Tanaman sereh yang banyak dijumpai di Indonesia adalah dari species yang dikenal sebagai West Indian LemongrassCymbopogon citratus (DC.) Stapf. diperkirakan merupakan tanaman asli di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia, juga di India bagian selatan, Srilangka, dan Malaysia.

Sumber pustaka menyebutkan, pada tahun 1899 untuk petama kalinya tanaman sereh wangi jenis Mahapengiri dari Srilangka ditanam di Kebun Raya Bogor. Sedangkan sumber lain menulis, sereh wangi jenis Mahapengiri justru dianggap asli Indonesia. Ketika itu, sampai tahun 1902, hanya terdapat dua buah industri penyulingan yang mampu menunjukkan eksistensinya, yaitu; pabrik Odorata milik Kaffer di Cicurug, dan Cikancana di Cianjur. Hanya pada waktu itu minyak sereh wangi asal Jawa belum mampu bersaing dengan minyak sereh wangi asal Ceylon. Akan tetapi setelah tahun 1900, konsumen Eropa justru mulai tertarik kepada minyak sereh wangi produk Jawa. Bahkan pada tahun 1919, produk ekspor minyak sereh wangi asal Jawa berhasil menandingi ekspor dari Ceylon.

Disamping jenis Mahapengiri, ada pula sereh wangi jenis Lenabatu yang berasal dari Srilangka dan diintroduksi ke Jawa sejak tahun 1900. Maksud dan tujuan pengembangan sereh wangi jenis Lenabatu ini untuk mempercepat dan memantapkan produksi minyak sereh wangi, karena permintaan pasar Eropa sangat besar, sehingga harus dipenuhi. Namun sejarah mencatat, bahwa kedatangan Lenabatu tersebut merusak reputasi pulau Jawa sebagai penghasil minyak sereh wangi, sebab minyak asal Lenabatu bermutu jelek.

DEFINISI SERAI
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya.

Indonesia dikenal sangat kaya akan berbagai jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Mulai dari tanaman semak belukar hingga tanaman tinggi-tinggi. Banyak penyakit yang dapat disembuhkan dengan memanfaatkan tanaman tersebut. Salah satu tanaman tersebut adalah serai atau biasa disebut sereh yang tumbuh sebagai tanaman semak belukar.

Sebagian besar masyarakat Indonesia memanfaatkan tanaman sereh sebagai bumbu dapur. Belum banyak dari mereka yang mengetahui bahwa tanaman sereh ini berkhasiat sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Umumnya dari mereka hanya pergi ke dokter untuk mengobati penyakitnya dengan menggunakan obat berbahan kimia.

Tamaman sereh ini sangat bagus untuk mengobati beberapa penyakit seperti keseleo, asam urat, menurunkan tekanan darah tinggi, dan banyak lagi manfaat lainnya. Selain mudah ditemukan disekitar lingkungan, tanaman ini juga tidak mengandung bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh. Dengan memanfaatkan tanaman sereh ini maka tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk mengobati berbagai penyakit serius. Adanya potensi yang besar ini harus bermanfaat dengan digunakan secara maksimal. Maka penulis memperkenalkan tanaman sereh dan pemanfaatannya untuk mengobati berbagai penyakit.

KLASIFIKASI
Taksonomi Tumbuhan Serai
Kingdom                     : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom                : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas                    : Commelinidae
Ordo                            : Poales
Famili                          :Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus                          :Andropogon 
Spesies                        : Andropogon nardus L.

KARAKTERISTIK SERAI
1. Akar. Tanaman sereh memiliki akar yang besar. Akarnya merupakan jenisakar serabut yang berimpang pendek.

2. Batang. Batang tanaman sereh bergerombol dan berumbi, serta lunak dan berongga. Isi batangnya merupakan pelepah umbi untuk pucuk dan berwarna putih kekuningan. Tanaman sereh memiliki batang yang berwarna putih. Namun ada juga yang berwarna putih keunguan atau kemerahan. Selain itu, batang tanaman sereh juga bersifat kaku dan mudah patah. Batang tanaman ini tumbuh tegak lurus di atas tanah.

3. Daun. Daun tanaman sereh berwarna hijau dan tidak bertangkai. Daunnya kesat, panjang, dan runcing, hampir menyerupai daun lalang. Selain itu, daun tanaman ini memiliki bentuk seperti pita yang makin ke ujung makin runcing dan berbau citrus ketika daunnya diremas. Daunnya juga memiliki tepi yang kasar dan tajam. Tulang daun tanaman sereh tersusun sejajar. Letak daun pada batang tersebar. Panjang daunnya sekitar 50-100 cm, sedangkan lebarnya kira-kira 2 cm. Daging daun tipis, serta pada permukaan dan bagian bawah daunnya berbulu halus.

4. Bunga. Tanaman sereh jenis ini jarang sekali memiliki bunga. Kalaupun ada, pada umumnya bunganya tidak memiliki mahkota dan mengandung bulir.

5. Buah. Tanaman sereh jenis Cymbopogon citratus jarang sekali atau bahkan tidak memiliki buah.

6. Biji. Tanaman sereh jenis Cymbopogon citratus juga jarang sekali memiliki biji.

KANDUNGAN GIZI
Selain untuk bumbu dapur ibu dirumah, ternyata serai mempunyai banyak kandungan yang dapat bermanfaat untuk manuisa, kandungan serai yaitu antaranya:  minyak atsiri yang terdiri dari sitrat, sitronelol, a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, felandren beta, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen -4-ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metilheptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptanenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil astet, sitronil asetat, geranil asetat, beta-elemen, beta-kariofilen, beta-bergamoten, trans-metilsoeugenol, beta-kadinen, elemol, kariofilen oksida. Senyawa lain adalah geranial, geranil butirat, lomonen, eugenol dan metileugenol.

JENIS-JENIS SERAI
Secara umum, sereh dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sereh dapur (lemongrass) dan sereh wangi (sitronella). Keduanya memiliki aroma yang berbeda. Minyak sereh yang selama ini dikenal di Indonesia merupakan minyak sereh wangi (citronella oil) yang biasanya terdapat dalam komposisi minyak tawon dan minyak gandapura.

Minyak sereh wangi telah dikembangkan di Indonesia dan minyak atsirinya sudah diproduksi secara komersial dan termasuk komoditas ekspor. Sedangkan minyak sereh dapur (lemongrass oil) belum pernah diusahakan secara komersial. Dari segi komposisi kimianya, keduanya memiliki komponen utama yang berbeda. Sereh wangi kandungan utamanya adalah citronella, sedangkan sereh dapur adalah sitral.

Sereh dapur terbagi menjadi 2 varitas, yaitu sereh flexuosus (Cymbopogon Flexuosus) dan sereh citratus (Cymbopogon Citratus). Dalam dunia perdagangan minyak atsiri, minyak serehflexuosus disebut sebagai East Indian lemongrass oil (minyak sereh dapur India Timur). Sedangkan sereh citratus dikenal dengan West Indian lemongrass oil (minyak sereh dapur India Barat). Keduanya dapat tumbuh subur di Indonesia meskipun yang terbanyak adalah jenis West Indian. Perbedaan yang sangat jelas dari keduanya terletak pada sifat-sifat minyak atsiri yang dihasilkan. Minyak sereh India Timur lebih berharga dari pada India Barat, terutama karena kandungan sitralnya yang lebih tinggi.

MANFAAT SERAI

1. Mencegah Penyakit Kanker
Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa pada setiap 100 gram daun serai terdapat antioksidan yang berfungsi mencegah kanker. Sebuah penelitian dari Universitas Israel juga menemukan bahwa pada daun serai terdapat senyawa bernama citral yang dapat mematikan sel kanker tanpa merusak sel sehat dalam tubuh manusia.

2. Mengurangi Kadar Kolesterol
Daun serai memiliki sifat hiperkolesterolemia yang berfungsi menyeimbangkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah. Daun serai juga membantu mencegah akumulasi lemak pada peredaran darah, dan meningkatkan aliran darah di sekitar arteri sehingga tubuh dapat terhindar dari penyakit jantung dan stroke.

3. Detoksifikasi
Daun serai memiliki efek diuretik yang dapat membersihkan tubuh dari racun-racun berbahaya, dan mengeluarkannya melalui air kencing. Pengeluaran racun atau detoksifikasi dalam tubuh ini dapat membantu organ-organ seperti hati dan ginjal berfungsi dengan baik dan lancar. Detoksifikasi pada tubuh juga mampu membuat tubuh terhindar dari penyakit asam urat.

4. Mengatasi Gangguan Saraf
Kandungan minyak atsiri pada daun serai dipercaya mampu melemaskan saraf, mengatasi kejang-kejang, mengatasi vertigo, mengobati insomnia, dan membantu merangsang otak. Minyak atsiri juga mampu mencegah penyakit saraf seperti Alzheimer’s dan Parkinson. Agar saraf-saraf pada tubuh tidak mengalami stres yang berlebihan, Anda dapat mencampurkan daun serai pada air mandi yang digunakan.

5. Meredakan Nyeri
Daun serai memiliki sifat analgesik yang mampu meredakan rasa nyeri akibat migrain dan sakit kepala. Selain itu, daun serai juga mengandung phytonutrient yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi kejang, kram otot, sakit punggung, dan keseleo. Selain meredakan nyeri, daun serai juga cepat menyembuhkan memar dan luka pada kulit.

6. Mengobati Infeksi
Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa daun serai memiliki kandungan zat anti mikroba dan anti bakteri. Senyawa tersebut bermanfaat untuk mengobati infeksi pada lambung, usus, saluran kemih, dan kulit.

7. Mengatasi Masalah Pencernaan
Pada daun serai terdapat senyawa yang dapat membantu membunuh bakteri jahat dan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Hal ini membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga tubuh terhindar dari penyakit seperti diare, perut kembung, dan sembelit.

8. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan minyak atsiri pada daun serai, selain dapat menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit, ternyata dapat juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Daun serai juga dapat memperbaiki dan memulihkan fungsi pencernaan, pernafasan, ekskresi, dan sistem saraf. Organ-organ tubuh yang berfungsi dengan baik secara otomatis akan membuat tubuh terhindar dari berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan manusia.

9. Memperbaiki Sel-Sel dalam Tubuh
Daun serai mengandung zat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Daun serai juga dapat membantu membersihkan darah dan memperkuat limpa untuk membuang sel-sel darah merah yang kotor. Selain itu, sereh juga mendukung fungsi kelenjar timus yang membantu menghasilkan sel darah putih dan merangsang regenerasi sel. Kandungan asam folat dan kalium pada batang dan daun serai membantu pembentukan DNA dan mempromosikan pembelahan sel.

10. Menurunkan Berat Badan
Manfaat mengkonsumsi air rebusan daun serai lainnya adalah kemampuan serai untuk melakukan detoksifikasi dan mengeluarkan lemak berlebih melalui BAB. Selain melancarkan sistem pencernaan, air rebusan daun serai juga dapat menurunkan berat badan secara alami, sehingga membuat bentuk tubuh terlihat lebih ideal.

11. Menghilangkan Bau Badan
Selain dapat mengobati infeksi, zat anti bakteri pada daun serai juga dapat menghilangkan bakteri penyebab bau badan pada kulit. Daun serai juga bisa membuat kulit terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri yang merugikan seperti jerawat, panu, kadas, dan kurap.

12. Menghaluskan Kulit Wajah
Jika Anda merupakan penggemar kosmetik berbahan alami, air rebusan daun serai bisa dimanfaatkan sebagai pengganti toner. Penyegar wajah alami ini mungkin bisa dijadikan pilihan utama untuk membuat wajah terlihat bersih dan cantik. Daun serai memiliki kandungan astringent dan antiseptik yang membantu menghilangkan jerawat dan menghaluskan kulit wajah. Selain itu, daun serai juga dapat membantu mengecilkan pori-pori sehingga kulit wajah terhindar dari risiko terkena komedo dan blackhead yang merupakan cikal bakal jerawat pada wajah.

EFEK SAMPING SERAI
Meskipun dianggap aman, penggunaan topikal minyak sereh atau konsumsi teh herbal yang terbuat dari serai dapat mengakibatkan reaksi alergi pada beberapa orang. Dalam hal gejala alergi, selalu dianjurkan untuk menghentikan penggunaan minyak sereh dan mencari perhatian medis segera.

Murni atau terkonsentrasi minyak serai tidak harus diterapkan secara langsung pada tubuh karena dapat mengakibatkan reaksi berbahaya. Itu selalu dianjurkan untuk menjaga minyak serai murni keluar dari jangkauan anak-anak.

Hal ini sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mempertimbangkan minyak sereh untuk penggunaan terapi selama kondisi khusus seperti kehamilan, ketika mencoba untuk hamil, menyusui, dan selama setiap perawatan medis yang sedang berlangsung.

Serai memiliki sifat galactagogic, yang mempromosikan pembentukan susu di payudara. Hal ini juga efektif dalam menstimulasi aliran menstruasi dan membantu dalam kram menstruasi menenangkan dan ketidaknyamanan. Ini membantu dalam menenangkan pembengkakan dan mujarab dalam kondisi varises. Digunakan hati-hati, dapat membuktikan sangat berharga dalam memberikan berbagai bantuan obat!



Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar